VIVAnews – Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo, mengatakan krisis ekonomi di Indonesia ikut menguntungkan Susilo Bambang Yudhoyono maju merebut kursi presiden di pemilihan presiden 2009.
“Secara politis itu menguntungkan pemerintah atau Yudhoyono sebagai incumbent dibanding Megawati sebagai penantangnya nanti,” kata Drajad di acara pandangan akhir tahun 2008 Fraksi PAN di Restoran Pulau Dua Senayan, Selasa 23 Desember 2008.
Di masa krisis ini, kata Drajad, pemerintah dapat menurunkan harga minyak dan komoditas lainnya. Drajad menilai kebijakan penurunan harga minyak goreng merupakan salah satu langkah strategis.
Dengan begitu, kata dia, Megawati yang merupakan pesaing utama Yudhoyono di bursa pemilihan presiden nanti, bakal sulit mencari isu kampanye. “Bu Mega akan kelabakan kalau Yudhoyono menurunkan harga-harga komoditas,” kata Drajad.
Namun, Drajad mengatakan semua itu tidak banyak manfaat bila pemerintah tidak mampu menjaga nilai rupiah. Itu sebabnya, dia mengingatkan kepada pemerintah agar tetap mengamankan nilai mata uang ini di level Rp 11.500 hingga pemilihan umum nanti. “Kalau pemerintah bisa menjaga rupiah, maka keuntungan incumbent semakin besar,” kata Drajad.
Menurut Drajad, keuntungan politik itu dapat diraih bila tim sukses Yudhoyono mampu merespon krisis ekonomi ini dengan baik.