Konversi Minyak Tanah Dipercepat Tahun 2009

VIVAnews - Pemerintah mempercepat program konversi minyak tanah ke elpiji. Semula target subsidi nol persen yang akan dicapai pada 2010, diubah jadi tahun 2009.

"Kami sedang bahas perencanaannya," ujar Kepala Bappenas Paskah Suzetta seusai rapat bersama Menteri Keuangan, Meneg BUMN, Menteri ESDM dan Pertamina di Gedung Departemen Keuangan, Selasa 23 Desember 2008.

Pada 2009, pemerintah menargetkan bisa menyebarkan 40 juta paket konversi kepada masyarakat. Langkah ini dinilai memungkinkan, karena program konversi minyak tanah ke elpiji di 2008 dianggap sukses dan saat ini sudah menjangkau 18 juta paket. "Dari situ kita bisa berhemat Rp 7 triliun," ujar Paskah.

Dari sisi anggaran, ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat ini masih diperhitungkan apakah bisa tercapai atau tidak. Yang pasti Pertamina akan melakukan persiapan percepatan konversi tersebut.

"Selama pelaksanaan kita lihat, akan diupayakan program maksimum. Kalau butuh dana dari APBN dan dari yang sudah ada tidak memadai, kita akan tambah," terang Sri Mulyani.

Sekretaris Meneg BUMN Said Didu menjelaskan untuk mencapai tujuan tersebut pihak swasta akan dilibatkan dalam pengadaan stasiun elpiji. Selama ini, kendala bahan bakar gas adalah pada kurangnya fasilitas stasiun elpiji.

"Sekarang asal punya modal, ada lahan, sudah bisa mendirikan. Izin tinggal ke Pemda, tidak perlu lagi dari Pertamina," ujar Said.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 
Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024