Saham Nusantara Inti Menguat Tidak Wajar

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan harga saham PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) karena bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity). Harga saham perusahaan di sektor finansial itu menguat tidak wajar.

Berdasarkan data BEI, pada periode 17-23 Desember 2008, harga saham Nusantara Inti menguat Rp 46 (57,5 persen) dari level Rp 80 menjadi Rp 126 per unit.

Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, dalam penjelasan bursa di Jakarta, Rabu 24 Desember 2008 mengatakan, otoritas bursa telah meminta konfirmasi kepada perseroan pada 23 Desember 2008 dan saat ini masih menunggu konfirmasi dari manajemen.

Sementara itu, informasi terakhir yang dipublikasikan bursa tentang Nusantara Inti pada 12 Desember 2008 terkait komposisi kepemilikan saham perseroan. Berdasarkan data biro administrasi efek, PT Ficomindo Buana Registrar, PT Pacific Capital memiliki 37,03 persen saham perseroan atau mencapai 27.931.750 unit.

Sehubungan dengan terjadinya pergerakan harga yang di luar kebiasaan itu, BEI meminta investor mencermati penjelasan dan kinerja perseroan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi bursa. Otoritas bursa juga menyarankan investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan, bila hal itu belum mendapat persetujuan pemegang saham.

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal
UOB Media  Literacy Circle

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan data mengkhawatirkan terkait kelompok masyarakat yang paling banyak terjerat utang pinjaman online pinjol ilegal

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024