Pengunjung Kidzania Melonjak Dua Kali Lipat
VIVAnews - Pengunjung arena bermain anak-anak, Kidzania, bertambah dua kali lipat pada musim libur Natal dan tahun baru. Jika pada hari-hari biasa mencapai 1000 pengunjung per hari, maka di hari libur jumlah pengunjung menjadi 2.500-3.000 pengunjung per hari.
Menurut Ministry of Marketing Communication Ari Kartika, untuk liburan akhir tahun mulai 22 Desember 2008- 11 Januari 2009, tiap sesi jumlah pengunjung mencapai 1.200-1.500 pengunjung. Untuk masa high season, Kidzania membuka dua sesi yaitu pukul 09.00 WIB- 14.00 WIB dan 15.00 WIB - 20.00 WIB.
"Untuk hari biasa Senin-Kamis hanya ada satu sesi pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB," kata Ari Kartika di KidZania, Jakarta, Kamis 25 Desember 2008.
Kidzania sendiri adalah kota pendidikan Hiburan (edutainment) yang pertama di Asia Tenggara. Berlokasi di Pacific Mall - Kawasan Niaga Terpadu Jakarta, menempati ruang 7.500 meter persegi dengan total pengunjung maksimum 1.700 orang.
Area hiburan ini terdiri dari 70 paviliun yang berisi masing-masing profesi seperti menjadi penyiar radio, pilot, pemadam kebakaran, supir taksi, pesulap, dan lain-lain. Paviliun yang baru adalah stasiun radio yang bekerjasama dengan Jak FM dan Gen FM. "Lebih dari 100 profesi ada di KidZania," ujar dia.
Tahun depan, Kidzania akan fokus pada peningkatan servis pelayanan, dan penyelenggaraan even yang menarik. Meski tidak mau menyebutkan siapa saja, namun tahun depan setidaknya ada 12 sponsor lagi yang mau masuk.
Bisnis hiburan ini termasuk mendapat sambutan luar biasa, di tengah krisis global. Menurut Ari, bisnis pendidikan akan tetap bertahan di tengah krisis keuangan. Selain sebagai pusat hiburan bagi anak-anak, Kidzania juga dijadikan salah satu tempat rekreasi bagi sekolah-sekolah. Dalam satu tahun saja, pengunjung bisa mencapai 600 ribu orang, dengan tiket antara Rp 115.000- Rp 155.000. Wow menguntungkan bukan.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
