Korban Perdagangan Perempuan Berhasil Lolos

VIVAnews - Kasus perdagangan perempuan melibatkan dua korban perempuan, salah satunya masih di bawah umur, kembali terjadi di Probolinggo, Jumat 26 Desember 2008.

Puluhan Ribu Pengendara Motor Kena Tilang Gara-gara Benda Ini

Kedua korban adalah, Dw (15), dan At (30), masing-masing warga Kecamatan Kuripan, dan Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Sementara tersangka dalam kasus yang sudah ditangani Jajaran Reskrim Polres Probolinggo tersebut, adalah, Siyanto, (40), dan Marjuk, (45), keduanya warga Desa Sedarum Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP S Riyono SH, mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berkat kesigapan masyarakat dalam menangkap para tersangka. Dijelaskan, penangkapan berawal ketika seorang korban diantaranya, sempat berteriak minta tolong masyarakat sekitar karena dipaksa ikut oleh kedua pelaku.

Indonesia Secures Rice Import Deal with Cambodia Ahead of Eid al-Fitr

Nah karena dikepung warga, kedua pelaku mengurungkan niatnya membawa kabur kedua gadis itu dan berusaha melarikan diri. Beruntung, disaat yang sama, polisi yang sebelumnya sudah dihubungi datang dan langsung menangkap pelaku.

"Kedua tersangka berhasil kita tangkap di rumah Dw. Kita masih mengembangkan kasusnya untuk mengungkap otak dibalik kegiatan trafficking tersebut," kata AKP S Riyono SH.

Erick Thohir Angkat Asisten Prabowo Jadi Komisaris Pindad

Secara terpisah, Dw, dan At mengaku, sebelum berhasil meloloskan diri dari cengkeraman kedua pelaku, mereka sempat disekap selama beberapa hari di sebuah lokalisasi liar yang ada di kawasan Sedarum, Kabupaten Pasuruan.

"Disana kami dipaksa melayani lelaki hidung belang. Kalau tidak mau maka kami akan disiksa," kata Dw. Gadis belia tamatan SD itu menambahkan, dirinya dan At awalnya percaya kepada pelaku karena iming-iming sebuah pekerjaan di kota.

Namun sayang, bukannya pekerjaan yang didapat, malah tubuh mereka dijual kepada para lelaki hidung belang. Disinggung bagaimana cara mereka bisa kembali kerumah orang tuanya hingga kedua pelaku trafficking berhasil dibekuk polisi.

Dw menyatakan, siasat meloloskan diri sebenarnya sudah ia persiapkan sejak dua hari berada di lokalisasi. Namun baru sekarang siasat itu berhasil ia jalankan. Yakni dengan cara merayu kedua tersangka agar mau mengantarkannya pulang kembali kerumah orang tuanya.

Alasan yang digunakan sederhana, yakni pulang hanya untuk sekedar pamit orang tua. "Saya minta kedua pelaku mengantar pulang. Alasan saya saat itu minta diantar pulang bersama At, hanya untuk mengambil baju dan pamitan orang tua. Dan alhamdulillah, siasat itupun berhasil," kata Dw.

Sesampai dirumah itulah, sambung Dw, ia dan At, berteriak sekeras mungkin meminta bantuan tetangga hingga warga dan polisi berhasil meringkus kedua tersangka.(keo)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya