Krisis Politik Thailand

PM Abhisit Akhirnya Pidato Perdana

VIVAnews - Pemerintah Thailand terpaksa merubah tempat pidato PM Abhisit Vejjajiva yang harusnya berlangsung di Gedung Parlemen, ah ke kantor Departemen Luar Negeri.

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

Pemindahan dilakukan karena masa pendukung setia Thaksin tak juga membukakan jalan bagi masuknya PM Abhisit dan para anggota parlemen, untuk bersidang dan mendengarkan pidato perdana Abhisit sebagai Perdana Menteri.

Ribuan massa berkaus merah ini telah menduduki gedung parlemen sejak Minggu, dan berhasil menunda penyelenggaraan pidato PM Abhisit yang harusnya berlangsung Senin, 29 Desember 2008, dan telah ditunda menjadi Selasa 30 Desember 2008 pagi.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Meskipun sudah dipindahkan, massa pendukung Thaksin masih berusaha mengganggu jalannya pidato PM Abhisit yang menurut mereka tak sah menjadi PM.

Ratusan massa berkumpul di luar gedung kantor Departemen Luar Negeri. Tapi upaya mereka tak berhasil, karena PM Abhisit tetap berpidato selama 50 menit.

6 Lokasi Camping Populer di Luar Negeri, Ayo Kunjungi!

Dalam pidatonya, PM Abhisit memaparkan garis besar rencana pemerintah dalam pemulihan ekonomi, memperbaiki politik dalam negeri yang terpecah-pecah, soal pemberontak muslim di selatan Thailand yang telah berlangsung empat tahun, dan memperbaiki citra Thailand di kalangan turis mancanegara dan dunia usaha.

"Pemerintahan ini menjabat di saat konflik. Konflik ini telah menjadi kelemahan negeri ini, “ kata Abhisit kepada anggota parlemen yang menjadi bagian dari koalisi, sedangkan anggota oposisi memboikot sesi pidato ini.

“Sementara itu, krisis ekonomi global telah mengarahkan situasi dari buruk menjadi lebih buruk, “ lanjutnya. "Prioritas pemerintah kita adalah memulihkan ekonomi yang terpuruk dan memecahkan konflik antara masyarakat Thailand,” kata PM jebolan Universitas Oxford ini.

Para pendemo mengancam akan tetap bertahan di gedung parlemen hingga tuntutan mereka akan pemilu baru dipenuhi. Sementara pemerintah menyatakan akan mencoba cara damai untuk mengakhiri blokade ini.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya