VIVAnews - Bahkan seorang fashion guru seperti Anna Wintour pun melakukan kesalahan. Editor majalah mode Vogue itu adalah pelaku kejahatan fashion terbesar tahun 2008. Wow!
Setidaknya, itulah gelar yang diberikan kepada Wintour oleh majalah Time. Demikian VIVAnews kutip dari AFP, Sabtu 3 Januari 2009.
Anda bisa melihat penampilan Wintour pada gambar di atas. Perempuan yang setia dengan potongan rambut bob plus poninya itu memilih gaun yang salah saat menghadiri Met Costume Gala, Mei 2008 lalu.
Wintour mengenakan gaun keluaran rumah mode Chanel Haute Couture hasil rancangan Karl Lagerfeld. Nama yang tak asing lagi di dunia fashion.
Pesta itu memang mengambil tema superhero. Desainer ternama yang menciptakan mahakarya itu pun mengaku menjadikan tokoh Storm dalam film 'X-Men' sebagai inspirasi.
Namun agaknya gaun Wintour terlalu high-tech. Perak, kerlap-kerlip, dengan aksen yang membuatnya terlihat seperti kombinasi kuda laut dan tokoh Princess Leia dari 'Star Trek'.
Bukan hanya penampilan Wintour, ada 9 figur publik lain bergaun tak kalah aneh. Semuanya adala dalam daftar yang dimuat di edisi pertama 2009 Time.
Janet Jackson jadi kedua yang teraneh. Apa yang Ia kenakan? Jumpsuit atau baju mirip penerjun payung warna emas. Lagi-lagi berbau 'luar angkasa'. Kejahatan fashion-nya? Menurut Time, pilihan kostum Janet tidak tepat. Apalagi Ia mengenakannya di depan publik.
Aktris Kate Bosworth juga masuk dalam daftar. Si kurus berambut pirang itu mengenakan gaun abu-abu metalik keluaran rumah mode Chanel.
"Dia menghadiri pesta Chanel sebagai teman kencan Karl Lagerfeld, desainer Chanel. Itu merupakan kehormatan. Tapi yang terjadi adalah, dia tampil seperti tumpukan muffin dari kaleng," Time menulis.
Seorang editor majalah mode ternama sekali pun bisa melakukan kejahatan fashion. Jadi, berhati-hatilah memilih busana.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
