BI: Insentif Rp 50 T, Pertumbuhan Bisa 5%

VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Boediono menyambut baik adanya insentif bagi sektor riil sebesar Rp 50 triliun. Dengan adanya insentif tersebut, pemerintah mempunyai sasaran yang jelas dalam mengantisipasi krisis global.

"Itu bagus, ada sasaran bagi sektor riil yang jelas, jadi tepat sasaran," kata dia seusai menghadiri pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin 5 Januari 2008.

Dengan adanya insentif bagi sektor riil ini, BI optimistis pertumbuhan ekonomi tahun 2009 dapat mencapai di atas lima persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan 2008 yang diduga sebesar enam persen.

Sebelumnya pemerintah menyiapkan Rp 50 triliun untuk stimulus pertumbuhan. Dana itu sebagian berasal dari sisa penerimaan sebesar Rp 38 triliun. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sisa anggaran itu bukan tidak dibelanjakan oleh pemerintah, namun berasal dari sisa penerimaan.

Menurut presiden, penerimaan negara melebihi 10 persendari target APBN 2008, atau menjadi Rp 981 triliun. Realisasi pendapatan negara dan hibah yang mencapai Rp 981 triliun atau Rp 86 triliun melebihi target APBN-P 2008.

Viral, Mempelai Pria Ini Ijab Kabul Seperti Komentator Sepakbola
Viagra.

Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 1 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024