Solidaritas untuk Palestina

Panti Rehabilitasi Anak Harus Dibangun

VIVAnews - Sekitar seratus pelajar yang tergabung dalam Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Barat menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan Gedung Sate, Bandung. Mereka menuntut Pemerintah melalui Kedutaan Besar Indonesia di Palestina untuk segera membangun panti rehabilitasi untuk anak-anak.

Menurut Ketua Pengurus Wilayah PII Jawa Barat, Aa Ramdhani, akibat serangan dan blokade yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, ratusan anak di Palestina kehilangan masa depannya.

Ahli Waris 7 Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah Terima Santunan dari Jasa Raharja

"Bayangkan saja kehidupan mereka sekarang yang telah kehilangan keluarganya. Mereka terpaksa harus hidup terlunta-lunta," katanya di sela-sela aksi, Senin 5 Januari 2009.

Selain itu, ia juga menilai serangan bombardir Israel berdampak pula terhadap psikologis anak-anak Palestina. Bila hal tersebut dibiarkan, tambahnya, ketakutan akan terus menghantui anak-anak.

"Bahkan akan menjadi goncangan jiwa," tambahnya. Oleh karena itu, massa PPI  Oleh karena itu, kami minta pemerintah Indonesia membuka pintu bagi relawan untuk berangkat ke Palestina," tandasnya.

Selain membawa poster berisi kecaman, para pendomo yang mayoritas pelajar pun mengajak masyarakat untuk mendukung aksi tersebut dengan membubuhkan tanda tangannya di atas kain putih panjang sekitar lima meter. 

Hindari Jalur Puncak, Ada Pemberlakuan Oneway Lebih Lama 2 Kali Sehari dan Titik Gage Ditambah

Laporan: Sigit Zulmunir/Bandung

Ilustrasi pesawat / roket luar angkasa.

Mendag: Kami Siap Meluncurkan Roket Bertenaga Metana Perdana

Menteri Perdagangan atau Mendag menargetkan akan menjadi peluncuran perdana roket buatan domestik bertenaga metana pada 2030.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024