Kasus Sarijaya

BEI Temukan Pembukaan 17 Rekening Nominee

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan pembukaan 17 rekening nasabah atas nama orang lain (nominee) pada kasus PT Sarijaya Permana Sekuritas. Otoritas bursa juga membukukan aset nasabah, komisaris utama, dan perseroan untuk melindungi nasabah ritel.

Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengatakan, pihaknya menemukan kesalahan pada operasional Sarijaya. Kesalahan itu seperti data rekening nasabah dan kinerja keuangan perusahaan.

BEI menemukan ketidakcocokan data antara catatan self regulatory organizations (SRO) dan perseroan. "Pada beberapa kekurangan tersebut, hasil review kami mengindikasi penyimpangan rekening efek nasabah sekitar Rp 245 miliar," kata Erry dalam konferensi pers di gedung bursa efek, Jakarta, Selasa 6 Januari 2009.

Menurut Erry, penyimpangan itu dilakukan dengan mentransaksikan 17 nominee.

Erry menjelaskan, dari perbedaan yang ditemukan, pihaknya langsung memanggil manajemen Sarijaya. Dalam pertemuan itu, manajemen mengakui adanya perbedaan data dan mengizinkan tim pemeriksa BEI untuk mengaudit Sarijaya. "Timnya dipimpin Pak Guntur dan Bu Yustisia (direktur BEI)," ujar dia.

Dia menambahkan, hasil temuan itu kemudian dikomunikasikan BEI dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari menunjukkan bangkai rudal Iran

Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu

Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024