Berikut Data 4 Korban Tewas Gempa Manokwari

VIVAnews - Korban tewas akibat gempa Manokwari yang juga berakibat di Sorong, Papua Barat, ternyata menjadi empat orang. Satu korban tewas berada di Manokwari, sedangkan tiga lainnya berada di Kabupaten Sorong.

"Korban meninggal gempa di Papua Barat ada empat orang," ujar Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Priyadi Kardono, kepada VIVAnews, Rabu, 7 Januari 2009.

Berikut data nama korban tewas akibat gempat 7,2 dan 7,6 skala richter di Manokwari:
1. Yolanda Mandosi, perempuan usia 10 tahun (Manokwari)
2. Dominggus Yekwan, laki-laki usia 36 tahun (Sorong)
3. Avit Yesnat, laki-laki usia 9 tahun (Sorong)
4. Noveliana Mofu, perempuan usia 3 minggu (Sorong)

Data korban tewas hingga Selasa, 6 Januari 2009 masih satu orang, yakni atas nama Yolanda. Pada hari pertama gempa terjadi, Presiden Yudhoyono sudah menyebutkan bahwa korban tewas ada empat orang.

Laporan terakhir menyebutkan sebanyak 3.720 rumah di Sorong dan Manokwari mengalami rusak ringan. Untuk jumlah kerusakan dilaporkan sebanyak 1.769 unit rumah di Sorong dan Manokwari mengalami rusak berat. Untuk kerusakan tempat ibadah, sebanyak 73 unit di kedua kabupaten mengalami rusak berat dan 94 lainnya rusak ringan. Laporan juga menyebutkan, sebanyak 63 bangunan sekolah mengalami rusak ringan dan berat.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional, jumlah gempa susulan yang terjadi di wilayah Papua Barat tercatat sampai saat ini sebanyak 66 kali kejadian gempa, dengan kekuatan gempa yang terus menurun. Gempa tersebut diduga terjadi di zona patahan dan akan lama terjadi keseimbangan pada sesar aktif dan kemungkinan akan terjadi gempa bumi susulan.

Saat ini, pemerintah pusat sudah memberikan bantuan peralatan medis, bahan makanan, air bersih, wc darurat, dan lainnya sebagainya. Berat bantuan yang sudah dikirimkan melalui pesawat Hercules mencapai 28 ton. Selain itu, pemerintah pusat juga sudah memberikan dana bantuan mencapai Rp 2,2 miliar.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024