Respon Lamban

MA: Karena Kami Harus Cari Datanya Dulu

VIVAnews - Mahkamah Agung dinilai sebagai lembaga hukum yang paling tidak responsif terhadap laporan Komisi Ombudsman. Mahkamah beralasan, perkara yang ditangani banyak.

"Data yang ditanya masyarakat itu putusan perkara. Jadi, harus dicari dulu data-datanya," kata Wakil Ketua Mahkamah Agung, Harifin Tumpa di kantornya, Jumat 9 Januari 2009. Selain itu, ia juga mengakui bahwa eksekusi putusan yang lamban karena ada prosesnya.

"Kami tidak khawatir dengan sanksi dari Komisi Ombudsman asal prosedurnya benar," tambahnya.

Kemarin, Ketua Komisi Ombudsman, Antonius Sujata mengatakan Mahkamah adalah lembaga hukum yang paling dikeluhkan masyarakat.

“Kebanyakan laporan yang masuk ke MA mengenai lama sidang yang tidak diputus-putus, dan juga eksekusi,” kata Antonius Sujata di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 8 Januari 2008.

Sujata berharap dengan UU Ombudsman yang baru yakni UU Nomor 37 Tahun 2008, komisi ombudsman lebih bergigi. Sebab, "Lembaga negara yang tidak merespon aduan dari Ombusman akan diberikan sanksi administrasi," kata dia.

Pemberian sanksi itu, kata  Sujata, bertujuan agar lembaga negara itu dapat menciptakan negara yang bersih sehingga dapat memberikan pelayanan publik dengan maksimal. "Ini demi tegaknya good goverment," tambah dia.

Menag Terbitkan Edaran, Penyuluh Agama dan Penghulu Diminta Dukung 4 Program Prioritas Pemerintah
Pemohon pembuatan kartu kuning melakukan kepengurusan akun di Kantor Dinasker Kabupaten Tangerang

Usai Libur Lebaran, Pemohon Kartu Kuning di Tangerang Capai 500 Orang per Hari

Lonjakan pemohon kartu kuning diprediksi terjadi pada Juni dan Juli 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024