Israel Larang Palang Merah Bawa Jenazah

VIVAnews - Palang Merah Internasional menyelamatkan 13 wanita dan anak anak di utara Jalur Gaza, Palestina. Namun mereka dilarang membawa membawa jenazah oleh Israel Defense Forces (IDF) atau tentara Israel.

Israel mengatakan telah melakukan lebih 70 serangan terhadap sasaran Hamas lewat udara, darat dan laut. Serangan itu mengenai beberapa sasaran teror bersenjata.

Seorang jurubicara militer Israel mengatakan seorang milisi senior Hamas terlibat dalam peluncuran roket di daerah Kota Gaza. Amir Mansi adalah salah korban tewas. Namun Hamas belum berkomentar.

Israel melarang wartawan internasional memasuki daerah pantai. Di darat, pasukan Israel dilaporkan semakin mendekati pinggiran Kota Gaza, meskipun mereka belum mencapai daerah yang padat penduduk.

Hamas menembakkan lebih banyak roket ke Israel, melukai dua warga Israel di kota Ashkelon, kata militer Israel. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan lebih 30 serangan peluru kendali dari Gaza.

Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas menyerukan kehadiran masyarakat internasional di Jalur Gaza untuk melindungi rakyat Palestina.

Mahmoud Abbas berbicara di Kairo setelah bertemu dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk membahas prakarsa Prancis-Mesir mengenai cara-cara menghentikan pertempuran dan menetapkan gencatan senjata.

Seperti dikutip BBC, Mahmoud Abbas memuji rencana Prancis-Mesir yang dia sebut sebagai mekanisme untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan diadakannya gencatan senjata segera.

Israel dan Hamas sudah menolak resolusi PBB tetapi mereka sedang mempertimbangkan proposal kedua negara itu.

Sebuah delegasi Hamas sedang berada di Kairo untuk membahas rincian rencana ini bersama para pejabat Mesir. Rencana itu mencakup pengerahan pemantau asing untuk memperbaiki keamanan perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Israel setuju dengan bagian rencana yang ini sedangkan Hamas mengatakan tidak akan menerima kehadiran pihak asing di wilayahnya.

Mahmoud Abbas memilih berhati-hati. Dia tidak mau berkomentar secara tegas soal masalah pemantauan perbatasan dengan mengatakan rakyat Palestina sudah menyerukan kehadiran masyarakat internasional selama 30 tahun, tidak hanya di Gaza , tapi juga di Tepi Barat.

Israel ingin mendapat jaminan bahwa Hamas tidak akan mempersenjatai diri lagi dan Hamas tampaknya benar-benar khawatir bahwa pengetatan perbatasan bisa menghalangi jalur kehidupan mereka.

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan
SPBU Shell

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

PT Shell Indonesia dikabarkan bakal menghentikan operasional seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024