Prediksi

Indeks Saham Masih Menguat

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin, 12 Januari 2009, berpeluang melanjutkan penguatannya kembali.

Instruksi Irjen Karyoto ke Jajarannya Pastikan Rangkaian Perayaan Paskah Kondusif

"Sisi teknis menjadi faktor utama penguatan IHSG," kata analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 9 Januari 2009.

Ikhsan memproyeksikan, IHSG perdagangan awal pekan ini bergerak pada kisaran batas bawah (support) 1.380 dan batas atas (resistance) di level 1.450.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Pada transaksi Jumat, indeks ditutup menguat 1.416,67 atau naik 14,01 poin (1 persen) dari perdagangan Kamis, 8 Januari 2009, yang berakhir terkoreksi 18,81 poin (1,32 persen) ke level 1.402,66.

Di bursa regional, pada transaksi akhir pekan lalu ditutup negatif. Hang Seng Index melemah 38,47 poin atau 0,27 persen di posisi 14.377,44, Straits Times Singapura turun 16,92 poin atau 0,93 persen menjadi 1.810,69, dan Nikkei 225 terkoreksi 39,62 poin (0,45 persen) ke level 8.836,80.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB indeks Dow Jones kembali melemah 27,24 poin atau 0,31 persen ke 8.742,46. Namun, indeks Nasdaq justru naik 17,95 poin atau 1,12 persen ke 1.617,01 dan indeks S&P 500 naik 3,08 poin atau 0,34 persen ke 909,73.

Menurut Ikhsan, IHSG pada hari ini masih berpotensi menguat. Sisi teknis yang menunjukkan berlanjutnya pergerakan positif (rebound) indeks setelah beberapa hari melemah menjadi katalis utama. "Terlihat, indeks berada di area konsolidasi cenderung menguat," jelasnya.

Dia mengakui, proyeksi pelaku pasar pada penurunan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) premium maupun solar diperkirakan turut menjadi sentimen positif bagi pasar modal domestik.

Momen Bersejarah, Al Quran Berbahasa Gayo Hadir Memperkuat Identitas dan Budaya Aceh

Muhammad Alfatih, analis PT BNI Securities juga berpendapat, indeks awal pekan ini masih rebound dari level batas bawahnya di 1.388 dalam usahanya menutup gap antara transaksi 7-8 Januari 2009.

Dia menambahkan, level kritis kenaikan selanjutnya IHSG ada di resistance minor di level 1.421 dan 1.480. Sedangkan tren naik masih kuat dengan support di 1.385-1.355.

Rekomendasi Saham
Alfatih menyarankan, investor sebaiknya mengakumulasi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

"Saham-saham tersebut secara teknis cenderung naik lagi harganya," tegas dia.

Ikhsan merekomendasikan saham-saham sektor pertambangan seiring penguatan kembali harga komoditas seperti INCO, ANTM, dan PT Timah Tbk (TINS), serta ISAT yang terkait penawaran tender (tender offer) Qatar Telecom.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya