VIVAnews - Bila jadi terlaksana, merger layanan sekuritas milik dua raksasa jasa keuangan di Amerika Serikat (AS), Citigroup dan Morgan Stanley, bisa menginspirasi para pelaku industri perbankan untuk keluar dari krisis keuangan. Demikian menurut kalangan pengamat perbankan di AS.
Jadi tidaknya merger dua unit sekuritas milik Citi dan Morgan akan ditentukan secepatnya Senin, 12 Januari 2009 waktu New York. Berdasarkan negosiasi Sabtu, 10 Januari 2009, Morgan menawari Citi antara US$ 2 miliar dan US$3 miliar untuk menguasai 51 persen saham perusahaan sekuritas milik Citi, Smith Barney
Bila terwujud, terobosan itu menandakan bahwa para pelaku industri perbankan masih terjerembab dalam kubangan krisis keuangan sejak lebih dari satu tahun. Perusahaan-perusahaan besar seperti Citi dan Morgan menderita kerugian besar akibat krisis kredit macet di sektor properti.
"Ini menunjukkan masih berlanjutnya situasi yang rentan di sistem perbankan," kata Keith Springer, presiden Capital Financial Advisory Services.
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak bank maupun perusahaan pembiayaan melakukan perombakan besar-besaran atas model bisnis mereka. Morgan Stanley dan Goldman Sachs kini menjadi perusahaan holding yang masih bertahan segera setelah Lehman Brothers Holding Inc. jatuh bangkrut dan Merril Lynch dilego ke Bank of America seharga US$50 miliar.
Namun para investor kian khawatir bahwa bank investasi yang masih berdiri sendiri sulit untuk terus bertahan selama masih rendahnya tingkat kepercayaan di pasar kredit. Maka, kalangan pengamat mewanti-wanti bahwa tahun 2009 publik bisa saja kembali menyaksikan bank-bank berguguran saat kinerja ekonomi dunia masih lemah. Agar tidak bangkrut, bank-bank terpaksa menjual aset-aset mereka untuk mendapat suntikan dana.
"Tingkat ketersediaan modal saat ini, yang harus dianggap masih belum cukup, bisa menghadapi risiko yang lebih besar di tahun 2009, yang masih memberikan tantangan besar bagi sektor keuangan," tulis Paul Miller, pengamat dari Friedman, Billings, Ramsey & Co., dalam memo kepada para klien. (AP)
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Peristiwa bencana longsor terjadi pada Kamis 25 April 2024 kemarin. Kondisi saat itu dilaporkan tengah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi kejadian.
Dalam laga semi final Piala Asia U-23, Pj Gubernur Sumut akan menggelar nonton bareng di Sibolangit Kabupaten Deliserdang, sekaligus kegiatan Pemprov Sumut.
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Mengalami kinerja lambat pada ponsel bisa sangat mengganggu. Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut terjadi? Simak artikel ini untuk mengetahui sebabnya.
Selengkapnya
Isu Terkini