Undangan Hadiri Pelantikan Obama

Kedubes AS Akan Selidiki Undangan Liah

VIVAnews - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta akan menyelidiki benar tidaknya undangan dari pihak presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Barack Obama, kepada Liah Soetoro untuk menghadiri pelantikan Obama di Washington D.C. 20 Januari mendatang. Pasalnya, untuk pergi ke AS, yang bersangkutan harus datang ke Kedutaan Besar untuk mengurus izin berkunjung (visa).

Demikian kata Tristram Perry, Atase Pers Kedutaan Besar AS di Jakarta, saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Senin pagi 12 Januari 2009. "Tidak ada pilihan lain [bagi pemohon] selain datang ke kedutaan AS di Jakarta untuk mengurus pembuatan visa," kata Perry. 

Padahal, pembuatan visa ke AS memerlukan waktu, tergantung jenis visa yang diajukan pemohon, tidak hanya satu atau dua hari. Bahkan, menurut laman situs kedutaan AS mengenai infomasi visa, tiap pemohon visa - kecuali  yang berusia di bawah 14 tahun atau di atas 80 tahun, harus datang ke Kedutaan AS untuk melakukan wawancara.  

Mengenai undangan acara pelantikan yang diterima Liah, Perry mengatakan bahwa kedutaan AS di Jakarta tidak diberi tahu mengenai undangan tersebut. "Kedutaan [AS] tidak terlibat dalam hal ini, tetapi kami akan melakukan penyelidikan," kata Perry. Bahkan Perry mengaku belum pernah mendengar perihal Liah Soetoro.

Masalahnya, Liah sendiri dan suaminya hingga kini belum memegang paspor dan visa sebagai syarat agar bisa berangkat ke AS untuk menghadiri upacara pelantikan Barack Obama. Namun mereka tampaknya sudah pasrah sambil tetap berharap pihak yang pernah mengontak mereka, akan kembali menghubungi.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot


Kakak angkat Barack Obama, Liah, dan suaminya, Ibnu Sobah

Kakak angkat Barack Obama, Liah, dan suaminya, Ibnu Sobah (VIVAnews/Ahmad Rizaluddin)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Liah mengaku dihubungi seseorang lewat telepon pada 10 November 2008. Perempuan yang namanya terdengar seperti "Luth" tersebut mengundang dia dan suaminya, Ibnu Sobah, untuk menghadiri upacara pelantikan Obama, 20 Januari nanti.

Selain memberitahukan undangan, si penelpon mengatakan bahwa pembuatan paspor dan visa hanya memerlukan waktu satu hingga tiga hari saja.

Lima hari sebelum pelantikan, seharusnya pasangan yang menikah tahun 1978 itu sudah berada di AS. Namun hingga kini, mereka belum dihubungi lagi oleh pihak mereka. Akhirnya mereka memutuskan akan pulang ke Sukabumi dengan tetap membawa harapan akan jadi berangkat ke AS.

Liah mengaku pernah menjadi pengasuh Obama kecil saat berada di Jakarta. Dia lalu diangkat menjadi anak oleh Lolo Soetoro, yang merupakan ayah tiri Obama. Oleh sebab itu Liah menjadi kakak angkat presiden baru Amerika Serikat tersebut.


Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024