VIVAnews – Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperingatkan datangnya badai kepada Kapal Motor Teratai Prima, sesaat sebelum kapal sarat penumpang itu tenggelam terhempas badai.
“Peringatan cuaca sudah dilakukan,” kata Jusman kepada wartawan di Departemen Perhubungan, Senin 12 Januari 2009.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata Jusman, menanyakan alasan kapal itu tetap berlayar, padahal sebelumnya BMG sudah memberi peringatan. Kapal itu terbalik Minggu 11 Januari 2009 sekitar pukul 04.00 dinihari di sekitar perairan Baturoro. Lokasinya 50 kilometer dari perairan Majene. Kapal itu bermuatan penumpang sebanyak 250 orang. Mereka bertolak dari Parepare Sabtu dengan Anak Buah Kapal 17 orang.
Jusman mengatakan pemerintah telah membentuk tim pencari korban. “Tim itu, sudah turun.”
Kasus tenggelamnya kapal ini, kata dia, sedang diselidiki Komisi Nasional Keselamatan Transportasi.