Korban Gempa di Sorong dan Manokwari

Posko Jenggala Berikan 2 Ton Obat-obatan

VIVAnews - Posko Kemanusiaan Jenggala menggelar kegiatan kemanusiaan bagi para korban bencana gempa di Sorong dan Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Posko menerjunkan tim medis yang terdiri dari 10 orang dokter dan dua orang perawat merangkap apoteker. Tim ini juga didampingi tiga orang petugas Posko Jenggala.

Arifin Panigoro pendiri Posko Jenggala mengatakan, tim medis yang akan bertolak ke Sorong sejak Jum’at, 9 Januari 2009 ini akan memberikan bantuan medis dan obat-obatan kepada para korban gempa. "Kami menyiapkan obat-obatan sebanyak 2 ton," ujarnya.

Posko Jenggala juga membawa tenda darurat bagi para pengungsi, dan 1000 potong pakaian untuk orang dewasa, serta pakaian anak-anak juga 1000 potong.

Saat ini bantuan medis sangat diperlukan bagi penanganan pasca bencana gempa yang terjadi Minggu, 4 Januari 2009. "Kami telah berkoordinasi dengan kepala daerah dan rumah-rumah sakit setempat untuk mengetahui jenis bantuan yang dibutuhkan," katanya. Nantinya diantara 10 orang dokter yang dibawa juga dapat diperbantukan di rumah-rumah sakit setempat.

Rencananya, kata Andi Sahrandi, Posko Jenggala akan berada di Sorong selama tiga hari. Selanjutnya tim medis akan bergerak ke Manokwari selama empat hari. Setiap harinya, tim ini akan menyiapkan dua titik posko pelayanan medis.

Diperkirakan, setiap posko akan melayani 300-400 orang korban gempa. "Secara keseluruhan, kami akan berada di daerah bencana selama sembilan hari," tutur dia.

Seperti diberitakan, kota Sorong dan Manokwari di Papua, sejak 4 januari 2009 terus menerus diguncang gempa. Pusat gempa berada di dalam laut, tepatnya dekat pantai utara Papua yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Manokwari.

Gempa terbesar tercatat mencapai 7,6 skala Richter. Selain merusak perumahan dan infrastruktur, gempa ini juga memaksa warga setempat mengungsi dari tempat tinggalnya.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024