Pelecehan Seksual

Siswi SD Mengadu ke Komnas Anak

VIVAnews - RP, 11 tahun, siswi kelas 5 SD melaporkan ke Komnas Anak setelah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan tukang ojek.

Kejadian itu berawal ketika korbanyang hendak pergi sekolah di SD 03 Sindang Barang, Bogor. Saat sedang menunggu angkot di kampung Tarik Kolot  RT 2 RW 8, Desa Gunung Malang, Ciampea, Bogor, korban bertemu dengan tersangka Juhro alias Uwo yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Dengan bermodus mengatarkan si korban ke sekolah, pelaku kemudian malah mengajak korban ke sebuah tempat untuk melakukan aksi bejatnya.

Menurut keterangan ibu korban, RS, 66 tahun, peristiwa serupa telah anaknya sudah lebih satu kali.  "Sudah lima kali anak saya disetubuhi tersangka. Lokasinya di daerah hutan, unung Malang, Tenjo Laya dan Wisma Bumi Luhur," ungkapnya saat ditemui di Komnas Anak, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin 12 Januari, 2009.

Aksi bejat tersangka berlangsung sejak akhir Juli 2008, dan baru diketahui 17 Desember 2008. "Saat itu anak saya menunggu tersangka dijemput," katanya.

Lalu ada polisi yang lewat. Polisi heran karena anaknya belum masuk sekolah meskipun sudah pukul 09.00 WIB.

Korban langsung dibawa ke Polsek Ciampea, Bogor. Saat itu barulah korban menceritakan aksi bejat Juhro yang kerap dilakukan selama ini kepada petugas kepolisian.

Saat itu juga polisi langsung memberitahu kepada pihak sekolah. Salah satu guru korban, Juriah langsung menanyakan kronologi dan memberitahu kepada pihak orangtua.  "Anak saya diancam akan dicekik jika memberitahu aksi bejatnya," imbuhnya.

Kemudian dilakukan visum di RS PMI Bogor, dan hasilnya terbukti ada kerusakan akibat perkosaan di alat kelamin korban. Keesokan harinya tersangka langsung dibekuk petugas saat sedang mangkal di pangkalan ojek, Ciampea, Bogor.

Tersangka langsung ditangkap dan kasus ini sedang ditangani Polsek Cibinong. Ibu korban ingin melaporkan kasus ini ke Komnas Anak karena diduga tersangka melakukan aksi ini bukan hanya pada satu orang saja. "Ada korban yang belum berani melaporkan," tegasnya.

Sekjen Komnas, Anak Haris Merdeka Sirait mengatakan, akan memberikan surat kepada kepolisian agar menidaklanjuti kasus ini. "Kemungkinan masih ada korban lainnya," lanjut dia.

Pada 5 Januari 2009 Komnas Anak mencatat sudah ada 21 kasus kekerasan seks terhadap anak di Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang. "Jumlah ini meningkat ketimbang bulan Januari  2008," katanya.

David Da Silva Hattrick, Persib Bandung Benamkan Persebaya Surabaya
Konser TVXQ di Jakarta

Bikin Kagum, TVXQ Ucapkan Selamat Lebaran Bagi Penggemarnya di Indonesia

TVXQ ucapkan selamat lebaran bagi penggemarnya di Indonesia. Teriakan penggemar terdengar histeris

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024