Renault Klaim Aman dari Krisis

VIVAnews - Renault diprediksi akan menyusul Honda undur diri dari arena Formula 1 (F1). Tapi, kubu Renault menggaransi aman dari krisis pada musim balapan 2009.

Tim asal Enstone, Inggris, ini menyatakan berada dalam posisi sangat kuat. Terutama dalam perhitungan matematis secara ekonomi.

Kubu Renault coba menyanggah semua pendapat tentang biaya operasional mereka, terutama saat tes pra musim ini. Tim asal juara dunia 2005 dan 2006, Fernando Alonso, ini menyebut bahwa semua rencana uji coba itu tidak akan memakan banyak biaya.

Renault memang terbilang tim paling boros dalam beberapa musim terakhir. Setelah Honda dipastikan mundur dari arena F1 sejak bulan lalu, maka Renault diprediksi akan mengikuti langkah Honda itu. Kubu Toyota pun disebut-sebut akan mengikuti jejak Honda.

Deskripsi di atas coba dimentahkan CEO sekaligus Presiden Renault, Carlos Ghosn. Figur utama Renault ini membantah keras timnya akan mundur.

"Kami melihat fenomena mundurnya Honda dari arena F1. Juga Kawasaki dari MotoGP serta beberapa tim Reli Dunia (WRC) yang mundur," terang Manajer IT, Graeme Hackland, dalam wawancara dengan ACN. "Situasinya sangat serius. Bukan hanya buat Renault, tapi semua tim."

"Yang bisa kami lakukan hanya membicarakan semuanya di Asosiasi Tim F1 (FOTA). Mereka telah membuat proposal untuk memangkas biaya serta mendapatkan banyak penonton sebagai pemasukan buat tim," lanjut Hackland.

Sampai saat ini Renault belum merinci pemangkasan biaya itu. Tapi, Hackland tidak menyangkal bahwa kemungkinan akan ada PHK sebagai konsekuensi pemangkasan biaya itu. Sekali lagi, Hackland merilis bahwa timnya tak berada dalam area bahaya seperti Honda.

"Kami akan mulai melihat pemangkasan biaya signifikan tahun ini," kata Hackland lagi. "Secara perusahaan, kami masih berada di posisi kuat. Kami takkan dikenal lagi sebagai tim yang boros."

Saat juara dunia 2005 dan 2006, Renault berada di posisi 5 atau 6 tim terboros. Tentu, itu bisa mengindikasikan bahwa Renault bukanlah tim yang disebut-sebut menghamburkan dana.

"Dengan perubahan regulasi saat tes dan aerodinamis, Max Mosley pekan lalu menyebut bahwa bukan mustahil kehilangan banyak orang di F1. Meski itu akan sangat menyedihkan, itu kenyataan," tutup Hackland.

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024