Jalan Pangeran Jayakarta Tergenang

Bisnis Ojek Gerobak Marak

VIVAnews - Sejumlah warga terpaksa menumpang ojek gerobak untuk menghindari genangan sedalam 50 sentimeter yang menggenangi Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat.

Mereka mayoritas adalah para penumpang kereta yang turun di Stasiun Pangeran Jayakarta. "Mereka harus menyeberangi genangan kalau mau menuju ke arah Gunung Sahari atau Ancol," kata Andre, pengojek gerobak di kawasan tersebut, Selasa 13 Januari 2009.

Sekali angkut, Andre yang dibantu rekannya, Rian, bisa membawa lima penumpang sekaligus. Tarifnya Rp 1.000 per penumpang untuk jarak sekitar 10 meter.

Rohim, 50 tahun, tukang becak yang biasa mangkal di kawasan itu, juga melayani jasa penyeberangan bagi warga yang keluar dari Stasiun Pangeran Jayakarta. Ia pun mengenakan tarif Rp 1.000 untuk setiap penumpang. Sekali angkut, ia hanya mampu membawa dua penumpang.

Rohim mengatakan, genangan air mulai merendam kawasan itu sejak pukul 08.00 WIB. Dari pengalaman sebelumnya, genangan semacam itu biasanya baru surut pukul 14.00 WIB. Kawasan itu memang rutin tergenang. "Makanya banyak warga yang memanfaatkan ojek gerobak di sini," ujarnya.

Selain Andre dan Rohim, sejumlah pemuda juga mengalihfungsikan gerobak yang biasa dipakai untuk memulung sebagai ojek penyeberangan.

5 Cara Ampuh Melepaskan Diri dari Kecanduan Alkohol
Mobil patroli polisi (FOTO ILUSTRASI)

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Mobil patroli Polsek Setiabudi, yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku jambret, yang beraksi di Jalan HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan, sudah diketemukan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024