VIVAnews - Departemen Perhubungan akan secepatnya memberlakukan tarif baru saat harga BBM turun, pada 15 Januari mendatang.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Joko Sulaksono mengatakan, formulasi perhitungan penyesuaian tarif telah ada. "Saat harga BBM turun, tarif transportasi baru telah ada," ujar Joko kepada VIVAnews di kantornya, Jakarta, 13 Januari 2009.
Menurut Joko, dalam menentukan formulasi tarif transportasi, pemerintah melibatkan semua komponen yang berkaitan, asosiasi pengusaha maupun masyarakat yang diwakili Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.
Harga BBM merupakan salah satu faktor yang menentukan tarif transportasi dengan persentase 30 persen. Beberapa komponen lain yang mempengaruhi tarif transportasi antara lain penyusutan kendaraan dan suku cadang.
Departemen segera menerapkan tarif baru pada bus antarkota antarprovinsi ekonomi. Sedangkan AKAP eksekutif menggunakan mekanisme pasar. Adapun penetapan tarif angkutan dalam kota, Departemen akan berkoordinsi dengan Dinas Perhubungan setempat.
Setelah tarif yang baru berlaku, pengawasannya akan dilakukan pemerintah bersama masyarakat. Joko meminta masyarakat mengadukan perusahaan transaportasi yang tak mengindahkan ketentuan tersebut. "Kalau diperlukan akan ada inspeksi mendadak," ujar dia.
Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024
Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024
