Mengembalikan Energi Setelah Melahirkan

VIVAnews - Saat bayi mungil berada dalam gendongan, rasa bahagia bercampur cemas mulai menjalari hati Anda. Anda sangat berbahagia karena bayi mungil Anda lahir dengan selamat dan sehat.

Ganas, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia U-23 Hajar Korea Selatan

Tapi, rasa panik tak kurang pula mendera. Apa yang harus ia lakukan terhadapnya? Bagaimana kalau ia menangis? Apakah harus langsung di susui? Bagaimana kalau air susunya tidak keluar? Akhirnya, semua energi keluar untuk mencurahkan segala perhatian pada bayi mungil ini. 

Energi yang terkuras karena proses melahirkan perlu segera dikumpulkan lagi, karena Anda memerlukannya untuk mengasuh dan merawat anak Anda. Cobalah cara berikut ini :

- Ketika bayi Anda sedang tidur, cobalah untuk ikut tidur, atau setidaknya bersantai  agar Anda tidak kekurangan waktu untuk beristirahat. Jangan pula Anda manfaatkan dengan keluar rumah.

- Anda bukan supermom. Sehingga carilah orang yang bisa membantu Anda, minimal untuk masalah mencuci, menyetrika baju, memasak dan menjaga bayi sewaktu Anda sedang mengerjakan hal yang lain.

- Jangan terobsesi kondisi rumah bersih sempurna seperti sebelum Anda memiliki anak. Anda mungkin akan melihat popok yang berantakan, atau kopi bekas suami Anda belum diangkat. Biarkalah untuk sesekali, jangan paksakan diri untuk selalu membersihkannya.

- Jika Anda berencana diet, tunggulah setidaknya dua atau tiga bulan setelah melahirkan. Karena waktu dua bulan ini diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh Anda setelah persalinan, serta supaya produksi ASI tidak terganggu.

Selain itu, menurunkan berat badan ini juga tidak boleh drastis. Sebab lagi-lagi akan menganggu kelancaran produksi ASI Anda. Anda hanya diperbolehkan menurunkan berat badan 0,5 kg per minggu atau tidak lebih dari 2 kg per bulan.

- Bila merasa repot dengan urusan rumah tangga dan anak, jangan hanya mengomel. Komunikasikan kerepotan ini pada suami. Karena, belum tentu suami menyadari kerepotan Anda itu.

Ungkapkan secara spesifik, hindari kata-kata yang kurang jelas atau yan g bersifat berandai-andai. Untuk itu, ada baiknya membuat daftar pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan. Supaya suami berkomitmen dengan tugas bagiannya, biarkan ia memilih pekerjaan yang sesuai minatnya.

Kompromi lain adalah mengatur jadwal tugas. Misalnya kalau Anda terpaksa lembur, suami bisa diminta untuk pulanng lebih cepat.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar

KPU Tangerang Sebut Proses Pendaftaran Pemilukada 2024 Dibuka Mei

KPU Tangerang masih menunggu petunjuk teknis dalam pelaksanaan Pemilukada 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024