REI: Suku Bunga Perumahan Turun Maret

VIVAnews - Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan turunnya suku bunga Bank Indonesia (SBI) menjadi 8,75 persen akan diikuti penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi menjadi 7,5 hingga 8 persen.

"Penurunan tersebut akan terjadi Maret mendatang," kata Ketua Umum DPP REI Teguh Satria dalam Seminar sehari bertema Outlook Ekonomi Perbankan dan Properti di Tengah Badai Krisis Finansial Global di Gedung Bank BTN Jakarta, Rabu, 14 Januari 2009.

Teguh mengatakan, penurunan suku bunga yang baru pertama kali terjadi itu akan berpengaruh positif pada kredit properti komersial.

Dia memperkirakan, bunga properti komersial sektor riil akan turun 7 hingga 8 persen menjadi 10-12 persen.

Lebih lanjut, Teguh menjelaskan, suku bunga untuk kepemilikan perumahan dengan adanya subsidi dari pemerintah berkisar 6 sampai 7 persen. "Suku bunga KPR bersubsidi menjadi 7,5 hingga 8 persen," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengakui, penurunan kredit perumahan tidak terjadi dalam waktu dekat. Sebab, diperkirakan industri perbankan nasional baru menurunkan suku bunganya Maret mendatang.

Optimisme bergairahnya pasar perumahan, kata Teguh, selain turunnya suku bunga, juga disebabkan naiknya daya beli masyarakat yang didukung penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), harga bahan pokok seperti minyak goreng, serta naiknya gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

"Hal-hal tersebut memicu peningkatan permintaan kredit perumahan," tegas dia.

Booth Suzuki di IIMS 2024

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024