VIVAnews - Persitara akan berhadapan dengan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis, 15 Januari 2009. Dalam duel yang berlabel leg 1 babak 24 besar Copa Indonesia 2008/2009, tim berjuluk Laskar Si Pitung itu tidak mematok target muluk-muluk.
Menurut Manajer Persitara, Harry “Gendhar” Ruswanto, saat bertandang ke markas PSIS, timnya minimal bisa merebut hasil seri. Tapi bila harus kalah, Gendhar berharap skornya tidak terpaut jauh. "Saya berharap pemain bisa cetak gol dulu. Dengan demikian, kalaupun akhirnya kalah skornya tidak telalu besar," kata Gendhar saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 14 Januari 2009.
Copa Indonesia 2008/2009 menggunakan format home and away. Dengan demikian, meski kalah di Semarang, PSIS masih punya kesempatan untuk membalas saat tampil sebagai tuan rumah.
Inilah yang coba dimanfaatkan oleh Persitara untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Gendhar yakin timnya mampu melumat PSIS ketika bertandang ke Stadion Tugu, Jakarta Utara.
"Kepercayaan diri pemain saat tampil di kandang cukup tinggi. Karena itu, kalaupun besok kalah, saya masih yakin Persitara masih bisa lolos ke babak 16 besar. Dengan catatan, pemain harus mampu menekan skor kekalahannya," kata Harry.
Menghadapi PSIS, Hariman Siregar cs menurut Gendhar sedang dalam posisi on fire. Begitu juga dengan empat pemain asing yang saat ini dimiliki Persitara: Ebenje Rudolf, John Tarkpor, Kabir Prince Bello dan Banaken Bossoken.
Sayangnya, saat bertemu PSIS, pelatih Dadang Iskandar dan Dody Sahetapi hanya diperbolehkan menurunkan tiga legiun asingnya. Gendhar belum bisa membeberkan siapa legiun asing yang bakal tampil sebagai starter. Sebab, hal itu menjadi wewenang pelatih.
”Pemain asing yang diturunkan akan disesuaikan dengan strategi yang diterapkan. Kalau menyerang mungkin akan menggunakan Bello-Banaken-Tarkpor. Sedangkan kalau bertahan menggunakan Bello-Banaken-Ebenje,” kata Gendhar.
Bertandang ke Jatidiri, Persitara tidak akan sendiri. Pasalnya, pendukung setianya, North Jak (NJ) Mania bakal hadir menemani. Menurut Gendhar yang baru saja menjabat sebagai ketua baru NJ itu, setidaknya 300-500 anggotanya bakal hadir untuk mendukung Persitara.
Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya
Lagu ini merupakan perwujudan dari pengalaman hidup Farrel di Jakarta Selatan, yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik tentang kehidupan sehari-hari.
