Rupiah Sore Bersinar Lagi

VIVAnews - Setelah dua hari mengalami pelemahan, kurs rupiah dan sejumlah mata uang di kawasan Asia pada Rabu 14 Januari 2008 menguat. Penguatan ini dipicu gairah yang terjadi pada bursa saham regional.

Indeks perdagangan mata uangĀ  Bloomberg memperlihatkan rupiah menguat 1,3 persen menuju 11.058/US$ setelah sehari sebelumnya bertenger di 11.107/US$. Sedangkan data kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah menguat ke 11.168/US$ dari posisi sehari sebelumnya Rp 11.221/US$.

Rupiah menunjukkan kinerja terbaik hari ini setelah kemarin BI menjual dolar untuk mengintervensi pasar. Rupiah mengalami penurunan 1,4 persen sejak awal tahun.

Seperti halnya rupiah, mata uang lain di kawasan Asia juga mengalami penguatan setelah kebanyakan melemah dalam enam hari terakhir. Penguatan mata uang ini menyusul penguatan bursa-bursa saham di kawasan ini yang dipicu penguatan bursa saham global. Di kawasan mata uang yang menguat antara lain peso Filipina 1,00 persen, ringgit Malaysia 0,02 persen, yuan Cina 0,07 persen, dan dolar Singapura 0,05 persen.

Bursa saham menguat setelah kemarin pimpinan The Fed, Ben Bernanke mengatakan, pemerintah Amerika harus memberikan jaminan dan suntikan modal yang kini dibutuhkan untuk menstabilkan pasar finansial dan mendorong pinjaman, sehingga bisa menggairahkan kembali ekonomi dunia.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024