VIVAnews - Setelah diakuisisi Panasonic Corp, Sanyo mengincar posisi tiga besar di pasar elektronik nasional. Sanyo akan mengusung empat produk kategori elektronik rumah tangga, yaitu pendingin ruangan (AC), lemari es, mesin cuci, dan televisi.
"Mulai tahun ini, Sanyo berupaya tetap menduduki terbaik ketiga brand di Indonesia," kata Vice President & Chief Regional Officer Sanyo Electric Asia Pasific Region Yoshinori Nakatani usai peluncuran produk baru Sanyo di Hotel Nikko Jakarta, Rabu 14 Januari 2009.
Sanyo harus bersaing ketat dengan LG dan Sharp untuk kategori lemari es, mesin cuci, dan televisi. Sedangkan untuk pendingin ruangan, Sanyo berkompetisi dengan Panasonic yang sudah mengakuisisinya. "Dengan demikian, upaya menjadi yang terdepan kategori AC semakin mulus setelah bergabung dengan Panasonic," kata Nakatani.
Sepanjang 2008, Sanyo Sales Indonesia mencatat penjualan Rp 800 miliar untuk empat kategori produk. "Pada 2009 diperkirakan sedikit menurun, namun kami kejar target Rp 2 triliun pada 2010," kata Presiden Direktur Sanyo Sales Indonesia Toshihide Miyamoto.
Angka penjualan Rp 800 miliar tersebut disumbang lemari es sebanyak 30 persen, televisi (25 persen), mesin cuci (20 persen), dan pendingin ruangan (25 persen). Sedangkan persentase penjualan ekspor empat kategori produk tersebut sebagai berikut, 80 persen lemari es diekspor, ekspor televisi 70 persen, mesin cuci (100 persen ekspor), dan pendingin ruangan (70 persen ekspor).
Di Indonesia, Sanyo Electric Group bakal berinvestasi pada bisnis panel surya dan baterai isi ulang dari total investasi US$ 3,6 miliar ke pasar Asia Pasifik. "Berapa nominalnya, saya belum bisa memberitahukan," kata Nakatani.
Untuk mengejar target penjualan Rp 2 triliun pada 2010, Sanyo akan memasang strategi pada tiga aspek, yaitu produk, jaringan penjualan, dan area. "Untuk pasar Indonesia, Sanyo berorientasi pada produk ramah lingkungan dan hemat energi," kata Nakatani.
Untuk memperkuat jaringan penjualan, Sanyo menambah dua kantor, sehingga menjadi 18 kantor. "Yang pertama sudah diresmikan pada September 2008 di Medan," ujarnya.
Strategi terakhir, Sanyo bakal menggeser area penjualan dari kota besar ke kota-kota kecil. "Saat ini, Indonesia menjadi negara manufaktur terbesar, karena tenaga kerja yang berkualitas dan upah yang terjangkau," kata Nakatani.
VIVA.co.id
16 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Suzuki Jimny 3 pintu di Indonesia kena recall, atau penarikan dari tangan konsumen untuk dilakukan perbaikan. Ditemukan komponen bermasalah pada sebagian unit, yaitu pom
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
27 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Kuliner Jogja memang tak akan pernah habis untuk dieksplorasi. Maka dari itu, kami menyediakan rekomendasi tempat makan hidden gems di Jogja yang bisa kamu coba di sana..
Dewi Perssik Dapat Penghargaan Usai tampil di Acara Indonesian Open House di Pakistan
JagoDangdut
41 menit lalu
Dewi Perssik mendapatkan penghargaan usai tampil dalam acara Indonesian Open House & Culinary Festival 2024 yang digelar di Karachi, Pakistan..........
Selengkapnya
Isu Terkini