Yanaprima Raih Proyek Semen Gresik

VIVAnews - PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) dikabarkan mendapatkan proyek dari PT Semen Gresik Tbk.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi

Menurut sumber VIVAnews, perseroan sudah menandatangani kontrak untuk pengadaan kantung semen dari perusahaan semen terbesar di Indonesia. "Yanaprima juga menyetujui rencana pengerjaan proyek bersama," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Dia menambahkan, perseroan juga sedang menjajaki untuk mengakuisisi perusahaan domestik di tahun ini. Hal itu, kabarnya akan dilaporkan kepada otoritas bursa dalam waktu dekat ini.

Timnas Indonesia U-23 Hajar Australia, Marselino Ferdinan Ucapkan Hal Ini ke Ernando

Sekretaris perusahaan Yanaprima Hastapersada Lukas Lucky mengakui, kebenaran informasi bahwa perseroan mendapatkan proyek dari Semen Gresik. "Sampai saat ini, hal tersebut sedang dalam taraf evaluasi teknis produk dan harga," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 15 Januari 2009.

Dia menambahkan, hal yang sama juga sedang dikembangkan perseroan dengan beberapa pabrik semen di Indonesia. "Namun,  untuk tahun ini YPAS tidak ada rencana akuisisi dengan pihak lain," tutur Lukas.

Minta Uang Buat Bayar Utang dan Cicilan Motor, Fitri Tewas di Tangan Mantan Suami

Per 30 November 2008, PT Hastagraha Bumipersada menguasai saham berkode YPAS sebanyak 89,47 persen dan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Kamis, 15 Januari 2009, YPAS ditutup stagnan di level Rp 230. Broker PT Reliance Securities Tbk dengan kode broker LS tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Yanaprima Hastapersada.

Menurut pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, keberhasilan Yanaprima mendapatkan proyek dari Semen Gresik bisa menjadi berita positif,. "Tapi tidak terlalu luar biasa, karena YPAS sebagai industri kemasan Semen Gresik marginnya kurang dari 10 persen," ujarnya.

Namun, dia mengakui, adanya pesanan proyek pengadaan kantung semen dari pabrik-pabrik semen lain bisa mendongkrak tingkat penjualan dan pendapatan perseroan. "Utang Yanaprima juga termasuk kecil, jadi boleh saja kalau untuk investasi jangka panjang," kata Ukie.

Selama September 2008, perseroan mencatat pernjualan bersih mencapai Rp 206,15 miliar atau naik tipis 6,16 persen dibanding periode yang sama 2007 sebesar Rp 193,45 miliar.

Laba bersih Yanaprima per kuartal III-2008 juga meningkat 38,49 persen menjadi Rp 17,94 miliar dari periode yang sama 2007 Rp 11,04 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya