Satuan Tugas Antiteror Kejaksaan

Kejaksaan Bantah Ada Suntikan Dana Asing

VIVAnews - Jaksa Agung Muda Pidana Umum, Abdul Hakim Ritonga membantah ada suntikan dana asing sehingga kerja satuan tugas antiteror diperpanjang.  Menurutnya, tidak ada anggaran tambahan.

"Anggarannya dari dana bantuan tahun 2005 sebesar US$ 400 ribu, sisa anggaran lalu," kata Ritonga usai pelantikan 28 anggota Tim Satuan Antiteror Kejaksaan di Kompleks Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jakarta, Jumat 16 Januari 2009.

Ritonga lantas menjelaskan satuan tugas dibentuk pada tahun 2005 terkait dengan Tragedi Bom Bali. "Ini diperpanjang karena ada kasus baru, kasus [terorisme] Palembang. Bukan karena keterlibatan teroris asing," kata Ritonga. Selain itu, kata Ritonga, kejaksaan juga masih menangani tiga berkas perkara terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Menginspirasi Generasi Baru, Fashion Crafty Jakarta Hadirkan Kolaborasi Fashion Photos Project 5

Berdasarkan dokumen Keputusan Jaksa Agung RI  No Kep -146/A/JA/11/2008, dinyatakan bahwa pertimbangan pelantikan satuan tugas antiteror adalah surat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat tanggal 18 September 2008. Surat itu berisi tentang perjanjian perpanjangan tugas tindak pidana terorisme dan kejahatan lintas negara.

Satuan tugas  antiteror dibentuk dengan dana bantuan dari Amerika dan Australia. Pada September 2005, Pemerintah Amerika Serikat memberikan dana sekitar US$ 750 .000.

Bantuan itu diserahkan pada 12 September 2005 oleh Duta Besar Amerika Serikat Lynn B. Pascoe dan diterima Jaksa Agung, Abdul Rahman Saleh.  Dalam pengaturan ini, bantuan dari Amerika diarahkan ke sebuah gugus tugas yang baru dibentuk di bawah naungan Kejaksaan Agung, yang akan memfokuskan diri pada pengadilan kejahatan transnasional yang kompleks.

Lemon dan madu

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Radang tenggorokan saat berpuasa bisa menjadi hal yang menyebalkan. Rasa gatal, perih dan kering di tenggorokan dapat mengganggu ibadah dan aktivitas sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024