Pemilihan Umum 2009

KPU Jangan Mengulang Kesalahan Pemilu 2004

VIVAnews – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum, Wahidah Suaib, berharap komisi pemilihan umum tidak mengulang kesalahan proses pengadaan surat suara di pemilihan 2004.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

“Waktu itu, setelah ditetapkan peserta tender, film surat suara sudah diberikan ke pemenang tender untuk dicetak. Tapi, pemanangnya mundur karena tidak sanggup,” kata Wahidah dalam diskusi di Dewan Perwakilan Daerah bertema “Bisakah Tepat Waktu,” Jumat 16 Januari 2009.

Diskusi itu dihadiri anggota KPU, Andi Nurpati, hakim konstitusi, Akil Mochtar, dan mantan anggota Panitia Khusus RUU Pemilu, Agun Gunandjar Sudarsa.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Agar kesalahan itu tidak terulang, Wahidah menyarankan agar komisi transparan dalam menyelenggarakan tender. Dengan begitu masyarakat ikut mengawasi.

“Kami juga ingatkan, jangan sampai perusahaan yang pernah bermasalah dalam pemilu 2004, muncul kembali di tender kali ini,” kata dia.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Menurut Wahida, itu semua menjadi tantangan komisi untuk menyukseskan pemilihan umum.

Wahidah juga mengatakan sikap pesimis sejumlah kalangan bahwa KPU tidak siap menyelenggarakan pemilihan, ikut mempengaruhi persepsi publik. Ada dua dampak yang timbul.

Pertama masyarakat menjadi skeptik terhadap pemilihan umum. Kedua, itu ikut memicu komisi betul-betul menyiapkan pemilihan.

Bagi Wahidah, sejauh ini anggota KPU sudah bekerja keras menyiapkan pemilihan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya