Gubernur Minta Bupati Benahi Aliran Sungai

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, untuk mengatasi banjir yang seringkali melanda kawasan Jawa Barat, pihaknya sudah memulai dengan program  perbaikan kawasan sekitar Daerah Aliran Sungai atau DAS.

"Saya menekankan kepada kepala daerah untuk segera melakukan program perbaikan khususnya daerah aliran sungai, begitu juga dengan rehabilitasi lahan kritis secara bersama diperbaiki," ujar Heryawan, Jumat 16 Januari 2009 di Pakuan, Bandung.
 
Pemerintah Propinsi Jawa Barat dalam tahun 2009, tetap mengagendakan program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) senilai Rp 30 miliar pada APBD 2009.

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

"Lokasi yang menjadi prioritas GRLK adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS Citarum, DAS Citanduy, DAS Cimanuk dan DAS Cisanggarung," ujar Heryawan.
 
Lebih lanjut Heryawan menyatakan, Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis atau GRLK  merupakan program yang signifikan. Untuk itu, sambung dia, program tersebut akan terus digulirkan hingga kawasan hutan di Jabar hijau. 

''Bencana alam, khususnya banjir dan longsor yang terjadi di Jabar disebabkan oleh kerusakan hutan,'' ujar Heryawan. Meski demikian Dirinya mengakui, program GRLK tidak mungkin bisa langsung dirasakan tahun. Karena terkait dengan proses penanaman pohon yang membutuhkan waktu.
 
"Pohon keras yang akan ditanam melalui GRLK harus dimulai sekarang, maka ke depannya wajah lingkungan Jabar tidak akan membaik. Paling tidak lima tahun ke depan, warga Jabar tidak lagi dihantui oleh bencana alam banjir,” jelas Heryawan. Kita tidak boleh mewariskan bencana pada anak-cucu kita,'' tambahnya.

Saat ini, sebut Heryawan, masih terdapatnya sisa lahan kritis yang belum tertangani yaitu 36,6% dari 600 ribu ha atau sekitar 194.988,49 ha. Dalam waktu dua tahun ke depan, lahan kritis tersebut akan segera dihijaukan.
 
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau lokasi banjir di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Kamis 15 Januari 2009.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meninjau lokasi banjir di Desa Bojongsari dekat Pasar Bojong Jembatan Dua, Kecamatan Kedung waringin, Kabupaten Bekasi yang berbatasan dengan Kabupaten Karawang.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan bantuan sementara kepada Bupati Bekasi Sa’aduddin berupa beras 3 ton,  mie instan 1500 bungkus, sarden 2500 kaleng, kecap dan sambal 1000 botol, minyak goreng 100 liter, biskuit 1000 bungkus,  selimut 200 lembar,  sarung 200 lembar,kain batik 200 potong, daster 200 buah, seragam sekolah 100 stel, dan baju kaos 200 buah.
 
Kunjungan berikutnya menuju lokasi banjir di Kabupaten Karawang.Gubernur bersama Bupati Karawang Dadang S Mochtar  meninjau tanggul  yang jebol di sisi Sungai Citarum, di Desa Kaceot dan mengunjungi pengungsi di Desa Parungsari Kecamatan Telukjambe Kabupaten Karawang.

Dalam kunjungan ini Gubernur memberikan bantuan yang diterima Camat Teluk Jambe berupa beras 5 ton,  mie instan 1500 bungkus, sarden 2500 kaleng, kecap dan sambal 1000 botol, minyak goreng 100 liter, biskuit 1000 bungkus,  selimut 200 lembar,  sarung 200 lembar,kain batik 200 potong, daster 200 buah, seragam sekolah 100 stel, dan baju kaos 200 buah.

Pembunuh Sadis Ibu dan Anak di Palembang Ditangkap, Ini Tampangnya
Ilustrasi Jasad

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Viral di media sosial seorang pria tergeletak tak bernyawa di dalam jalan Tol Dalam Kota sehingga membuat lalu lintas di ruas tol tersebut mengalami kemacetan.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024