VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan menerapkan pemberlakuan penurunan tarif angkutan umum mulai Sabtu 17 Januari 2009 besok. Hal ini akan dilakukan jika pembahasan penurunan tarif selesai pada hari ini juga.
Gubernur telah meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar pembahasan tarif angkutan juga terkait dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang kedua.
Meskipun rekomendasi yang baru belum dikirim ke DPRD.
Fauzi berharap mendapat persetujuan Dewan, sekaligus meminta pembahasan dampak dari penurunan tarif angkutan yang baru.
Namun, jika penurunan harga BBM terjadi kembali, maka tarif angkutan akan kembali dievaluasi.
Bagi pengusaha angkutan yang tidak menerapkan pemberlakuan tarif baru, akan mendapatkan sanksi, berupa penghentian izin trayek.
"Izin trayek ada sama saya, bisa saja itu dicabut," ujar Fauzi Bowo, Jumat 16 Januari 2009 kepada wartawan, di Balaikota Jakarta.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Edi Soed Hendratno mengatakan, DTKJ sudah mengeluarkan rekomendasi penurunan tarif berdasarkan penurunan harga BBM yang baru. Yaitu sebesar Rp 300, sehingga total penurunan tarif yang baru menjadi Rp 500.
Rekomendasi itu sudah diajukan ke gubernur pada Kamis 15 Januari 2009 malam.
Sementara anggota DTKJ Soetanto Soehodo mengatakan, rekomendasi penurunan tarif sebesar Rp 500 merupakan hasil pembahasan antara Dinas Perhubungan, Dewan Tranportasi Kota Jakarta dan YLKI. Pembahasan tanpa dihadiri oleh Organda.
"Sebetulnya Organda kita undang, tapi tidak datang," ujar Soetanto Soehodo.
Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.
