Dubes Palestina untuk Indonesia

"Amerika Selundupkan Senjata ke Israel"

VIVAnews - Pemerintah Palestina menuding Amerika Serikat berperan dalam serangan Isral ke Palestina. Palestina menilai Negeri Paman Sam itu telah memasok persenjataan untuk keperluan Israel.

"Setiap hari Amerika Serikat menyelundupkan senjata ke Israel," kata Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Faridz Mehdawi dalam Tabligh Akbar di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, dengan tema 'Solidaritas Terhadap Perjuangan dan Derita Rakyat Palestina', Jumat, 16 Januari 2009.

Menurut Mehdawi kondisi ironis telah terjadi di Palestina. Di saat Amerika leluasa menyelundupkan senjata ke Israel, justru jalur untuk obat-obatan bagi warga Palestina ditutup. "Sehingga tidak dapat masuk ke Negeri kami karena ditutup oleh para musuh," ujar Mehdawi.

Mehdawi melanjutkan, tindakan itu tidak dapat dipahami dan menimbulkan kemarahan yang luar biasa. Masalah lain yang dihadapi Palestina adalah minimnya jumlah pemuda. "Oleh karena itu kami memerlukan bantuan," ujar Mehdawi yang didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia, Kholil Ridwan.

Kendati demikian, Mehdawi tidak dapat berharap banyak pada setiap bantuan yang datang. "Setiap orang tidak dibebani melebihi kemampuan masing-masing, kalau hanya mampu memberi harta ya tidak masalah," jelas dia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia, Kholil Ridwan justru menilai umat Islam kini terpecah-belah. Kholil pun menyesalkan para ulama di seluruh dunia yang berdiam diri dan tidak mengambil sikap.

"Mustinya ulama atau mufti (yang memberi fatwa) dunia mewajibkan kaum muslimin untuk berjihad. Hikmah dari kejadian ini, kita jadi tahu umat Islam tidak ada apa-apanya," ujar Kholil.

Menurut dia, Organisasi negara-negara Islam tidak memiliki kekuatan apapun untuk membantu Palestina. "Negara-negara Arab hanya jadi penonton dan negara-negara muslim tidak punya harga diri lagi di mata dunia," sesal Kholil.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024

Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, AHY: Saatnya Rekonsiliasi

AHY meminta semua pihak agar legowo dengan keputusan MK.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024