Aliansi Jurnalis Desak Reformasi Kebijakan

VIVAnews – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mendesak perlu ada reformasi kebijakan media dari berbagai aspek. Reformasi itu baik dari mulai Undang-Undang Pers sendiri sampai fungsi Dewan Pers. Desakan itu dilakukan agar tidak ada lagi ancaman bagi kebebasan pers di Indonesia.

"Masih banyak hal yang harus diperbaiki, seperti mendesak Polri untuk membuat peraturan penyidikan khusus untuk perkara pers," kata Koordinator Divisi Advokasi AJI, Margiono, dalam diskusi Media Policy Reform di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Januari 2009.

Menurut Margiono, masalah yang mengancam kebebasan pers saat ini masik kompleks. Meski ada Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers, hal itu tidak menjamin kebebasan pers di Indonesia. Sebab, delik-delik pidana terkait dengan pers dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP ternyata masih berlaku.

Dalam protes pemberitaan misalnya, masyarakat cenderung melakukan gugatan secara pidana atau administrasi dibandingkan dengan penggunaan hak jawab seperti yang telah diatur oleh UU pers. "Proses itu (hak jawab) yang sering dilewati," terang dia.

Untuk mengantisipasi ancaman itu, Margiono melanjutkan, diperlukan sebuah aturan yang baru agar kebebasan pers dapat terjaga. Hal itu bisa dilakukan dengan mendesak adanya aturan khusus bagi penyidikan dalam kasus pemberitaan.

Selain itu, diperlukan peran dewan pers yang lebih kuat. Alasan Margiono karena peran dewan pers sangat vital dalam melakukan mediasi setiap terjadi kasus yang menimpa media.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
Drama Queen of Tears

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

Drama Queen of Tears ini membuat para penggemar semakin penasaran dengan kemungkinan adanya adegan ranjang antara pasangan Hae In (Kim Ji Won) dan Hyun Woo (Kim Soo Hyun)

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024