VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai usulan koaliasi poros tengah jilid II harus jelas. Jangan sampai koalisi partai tengah jilid II itu berakhir seperti pada Pemilu 1999-2004, tidak memiliki mekanisme tanggungjawab.
"Katanya partai pemerintah tapi tidak mendukung kebijakan pemerintah," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah dalam diskusi Radio Trijaya, di Waroeng Daun, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Januari 2009.
Hal tersebut menurut Fahri mempersulit masyarakat untuk meminta pertanggungjawaban. Maka itu, dasar koalisi partai Islam poros tengah harus memiliki fondasi yang kuat. "Jangan seperti poros tengah Jilid I," ujar dia lagi.
Atas adanya usulan poros tengah itu, Fahri mengatakan sebaiknya segala hal yang berkaitan dengan koalisi diatur dalam Rancangan Undang-Undang Susunan Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat. PKS menjamin akan mengawal aturan tersebut dalam kebijakan. "Jangan sampai kami kecolongan lagi," kata Fahri.
Pada 18 Desember 2008, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, koalisi antara parta-partai Islam dan partai berbasis massa Islam itu adalah sah. Karena, lanjut Din, koalisi ini menjalankan ukhuwah Islamiyah atau tali silaturahmi antar partai-partai berbasis massa Islam.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Puluhan warga Desa Pakel Kecamatan Licin Banyuwangi yang mayoritas merupakan emak-emak bersuka cita usai menandatangani kemitraan dengan perkebunan PT Bumisari.
Bahwa Pada hari Kamis, tanggal 25 April 2024 sekira jam 17.00 wib, anggota Satresnarkoba Polres Bondowoso telah mengamankan dua orang berinisial AN saat berada di Garduin
Aplikasi penghasil uang terbukti memberi Anda uang atau saldo gratis untuk melakukan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti bermain game, menonton video, mengisi survei,
Serap Ribuan Tenaga Kerja, Pj Gubernur Jatim Adhy Lakukan Ground Breaking Pabrik KT&G di Pasuruan
Jatim
24 menit lalu
Ground breaking pembangunan pabrik ke 2 dan 3 Korea Tomorrow & Global (KT&G) dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melalui anak perusahaannya....
Selengkapnya
Isu Terkini