VIVAnews – Depo atau tempat penyimpanan bahan bakar minyak milik Pertamina di Plumpang tadi malam 18 Januri 2009, terbakar. Api mulai berkobar hebat pukul 21.11 WIB. “Kami melihat api itu dari tabung pengisian gas itu. Api menyala besar sekali,” kata Brigadir Deden, seorang petugas Pos Polisi di Plumpang, Jakarta Utara.
Kebakaran tersebut sangat besar, bahkan terdengar beberapa kali ledakan. Kobaran api sangat besar karena yang terbakar adalah bahan bakar minyak jenis premium. Depo yang terbakar adalah tangki 24, tempat penyimpanan 5.000 kilo liter premium.
Untung saja, pukul 06.40 WIB tadi pagi, apinya sudah berhasil dipadamkan. Para petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api yang sangat besar. Tetapi, beberapa petugas masih tampak berjaga-jaga dan menutup lokasi yang terbakar.
Karena kebakaran tersebut, ada dua warga yang terluka. Mereka adalah Ridwan dan Iis yang sama-sama berusia 19 tahun. Rumah mereka di RT09/RW05 berdekatan dengan depo Pertamina yang terbakar. Ada juga wartawan Jepang yang terluka saat meliput kebakaran, bernama Shimizu. Ia merupakan wartawan Jakarta Shimbun. Ketiga korban yang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Tugu.
Warga yang tinggal di sekitar depo Pertamina juga banyak yang mengungsi. Karena, mereka takut rumahnya juga akan terbakar. Untung saja ya, api berhasil dipadamkan oleh para petugas kebakaran. Jadi, tidak menjalar ke rumah-rumah warga.
Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni
Upacara pembukaan pendidikan mahasiswa S1 STIK Lemdiklat Polri angkatan ke-82 digelar pada hari ini, Selasa, 23 April 2024.
