OCZ Technology, penyedia berbagai macam produk memori dan komponen komputer mengumumkan ketersediaan jajaran solid state drive mereka yang memiliki performa baik di harga yang terjangkau. Menariknya, produk SSD tersebut menggunakan teknologi RAID 0 di dalamnya untuk lebih meningkatkan kinerja.
“Dengan meningkatnya penggunaan drive SSD, tujuan kami adalah memungkinkan pengguna komputer memanfaatkan kelebihan solid state drive,” kata Eugene Chang, Director of Product Management OCZ Technology Group, pada berita pers yang VIVAnews terima, 19 Januari 2009. “Jajaran Apex terbaru diposisikan sebagai produk utama kami dengan fitur terkini seperti kontroler yang sudah diperbarui, dan RAID internal untuk menghadirkan kecepatan tinggi bagi pengguna mainstream, pada harga yang menarik,” kata Chang.
SSD OCZ Apex yang berukuran 2,5 inci mampu menyediakan kecepatan baca hingga 230MB per detik dan kecepatan tulis maksimal 160MB per detik setelah menggunakan teknologi RAID 0 dan desain kontroler terbaru. Dengan kata lain, di dalam produk OCZ Apex tersebut tersedia dua buah SSD yang bekerja dalam RAID 0 untuk meningkatkan kecepatan tanpa peningkatan biaya produksi. Produk ini juga kompatibel dengan interface Serial ATA 300.
Apex akan diposisikan di tengah-tengah jajaran Vertex yang memiliki harga premium dan SSD versi ekonomis. Dengan munculnya seri Apex, SSD kini menjadi alternatif yang menarik dibanding harddisk tradisional pada perangkat komputer desktop dan mobile.
Sebagai awalan, OCZ menyediakan SSD drive Apex dalam kapasitas 60GB, 120GB, dan 250GB. Seluruh produk mendapatkan layanan purna jual berupa garansi dua tahun serta memiliki mean time before failure selama 1,5 juta jam, serupa dengan harddisk drive biasa.
Menurut informasi yang VIVAnews terima, produk yang sudah beredar sejak Jumat lalu itu dijual di kisaran harga OCZ Apex sekitar 199 dolar AS untuk versi 60GB, 369 dolar AS untuk 120GB, dan 830 dolar AS untuk versi 250GB. Meski belum semurah harga harddisk konvensional, tetapi harga SSD di pasaran sudah mulai bergerak turun.
Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengaku setuju dan mendorong agar revisi Undang-undang tentang Pemilu segera dilakukan pada awal periode 2024-2029. Awal periode
