Wakil Menteri Transportasi Belanda ke Aceh

VIVAnews - Wakil Menteri Transportasi dan Pengelolaan Air Belanda, Tineke Huizinga-Heringa, hari ini Senin, 19 Januari 2009 mengunjungi Indonesia.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Kunjungan hingga 23 Januari 2009 didampingi oleh sebuah delegasi yang antara lain anggota eksekutif Pemerintah Daerah dan pimpinan Dewan Sumber Daya Air.

Dalam keterangan pers Kedutaan Besar Belanda, yang diterima VIVAnews, hari ini, Senin, 19 Januari 2009 menerangkan bahwa, Tineke Huizinga akan berkunjung ke berbagai proyek di Banda Aceh seperti bidang pertahanan pesisir, masalah banjir di daerah perkotaan, air minum, sanitasi dan perubahan cuaca.

Di Banda Aceh, wakil menteri diberikan penjelasan mengenai proyek rekonstruksi daerah tersebut, seperti proyek pertahanan pesisir, saluran pembuangan air kota, sistem-sistem peringatan dini, penyediaan air minum dan sanitasi.

Kementerian lalu lintas dan perairan Belanda juga turut terlibat dalam renovasi pelabuhan Banda Aceh. Tidak hanya itu, wakil menteri juga akan menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama jangka panjang antara perusahan air minum Aceh dengan Belanda.

Selain melakukan kunjungan ke Banda Aceh, di Jakarta wakil menteri juga akan menyerahkan dua kapal keruk yang merupakan bantuan dari pemerintah Belanda, untuk pekerjaan pengerukan saluran air yang sempit, demi mengurangi resiko banjir saat musim penghujan.

Di Jakarta, wakil menteri juga akan hadir di BMKG untuk menyaksikan penandatanganan sebuah kerjasama antara BMGH dan PusAir (Bandung) dengan Meteorologi Belanda (KNMI) dan Deltares dari Balanda.

Kunjungan ini, seiring dengan kerjasama dan pertukaran ilmu antara Belanda dan Indonesia di bidang pengelolaan air, tata kelola pemerintahan dan perubahan cuaca. Bahkan kerjasama semakin intensif setelah bencana tsunami di Aceh dan banjir di Jakarta.

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024