Bali KLB Rabies

Dalam Tiga Hari, 68 Orang Digigit Anjing

VIVAnews – Kematian warga Badung, Bali, Thomas Aquino (32) yang diduga karena rabies, mendorong para korban gigitan anjing mendatangi rumah sakit rujukan pengobatan rabies, Rumah Sakit Sanglah, Bali. Hanya dalam tiga hari, 17-19 Januari 2009, sebanyak 68  orang yang digigit anjing dan satu korban gigitan monyet datang meminta vaksin rabies.

Selain dari wilayah Denpasar dan Badung, ada juga warga yang berasal dari Gianyar dan Kintamani, Bangli.  Menurut Sekretaris penanganan rabies RS Sanglah, dr Ken Wirasandi, itu pertanda baik.

"Sudah banyak yang sadar jika akibat gigitan anjing bukan kecelakaan biasa," kata dia, Senin 19 Januari 2009. Menurut Ken, vaksin selalu tersedia di Rumah Sakit Sanglah.  "Kalau habis kita akan minta Dinas Kesehatan untuk terus menyiapkan, tambah dia.

Sudah ada kesepakatan, di RS Sanglah dan rumah sakit pemerintah, vaksin gratis akan diberikan pada masyarakat selama Bali dinyatakan dalam kondisi luar biasa rabies.

Virus rabies terbukti berbahaya, meski kadang tak langsung menimbulkan kematian. Dalam kasus Thomas Aquino, dia digigit anjing milik sahabatnya pada Juli 2008. Anjing itu menggigit betis kiri Thomas. Ketika korban diajak suntik vaksin antirabies, dia menolak.  Sebab, bulan itu belum ditemukan kasus rabies di Bali.

Ini Sejumlah Potensi Kerawanan Saat Masa Mudik Lebaran yang Dipantau Polri

Enam bulan kemudian, pada Jumat 16 Januari 2009, Thomas meninggal di RS Sanglah. Dari gejala klinis, Thomas diduga menderita rabies.

Ken menjelaskan ada langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko rabies. Setelah digigit anjing, kata Ken, luka harus dicuci dengan air mengalir selama 10 sampai 15 menit menggunakan sabun. "Langkah ini dilakukan supaya merusak dinding virus yang terbuat dari lemak. Kalau dicuci dengan sabun, 90 persen sudah bisa menolong kemudian dibantu pemberian vaksin untuk pembentukan antibodi," jelas dia.

Laporan : Wima Saraswati|Bali

Korban serangan teroris di Gedung Teater Moskow, Rusia

Jumlah Korban Tewas atas Aksis Terorisme ISIS-K di Moskow Capai 140 Jiwa

Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan gedung konser di Moskow pekan lalu meningkat menjadi 140 orang per hari Rabu, setelah korban la

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024