Minyak Turun ke US$ 34/Barel

VIVAnews - Harga minyak mentah dunia kini kembali menyentuh di bawah US$ 35 per barel. Melemahnya permintaan energi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menandakan resesi masih berlangsung. 

Miyak mentah jenis Light, sweet untuk pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange turun US$ 1,88 ke US$ 34,63 per barel pada perdagangan Senin 19 Januari waktu New York atau semalam waktu Indonesia.

Kontrak pengiriman Maret, harga minyak naik US$ 1,11 menjadi US$ 36,51 per barel. Sedangkan di ICE Futures London, minyak jenis Brent pengiriman Maret dipasarkan US$ 44,70 per barel atau melemah US$ 1,87.

Seperti dilansir AP, sejumlah investor mengamati langkah yang akan diambil presiden terpilih AS, Barack Obama, pascapelantikan yang akan dilakukan nanti malam. "Faktor geo politik membuat harga minyak cenderung melemah," ujar laporan Sucden Financial Research di London. "Selain itu, meredanya konflik Israel dan Gaza juga menjadi bagian meredanya harga minyak mentah."

Kekhawatiran resesi di negara-negara maju yang diperkirakan lebih buruk daripada sebelumnya, membuat permintaan minyak terus turun. Ini menyebabkan harga minyak tertekan. Harga minyak mentah turun 30 persen dari US$ 50,47 per barel dari awal bulan ini, dan anjlok 75 persen dari US$ 147,27 pada Juli 2009.

Dalam perdagangan Nymex, harga bensin turun 2,47 sen menjadi US$ 1,142 per galon. Heating oil turun 4,26 sen menjadi US$ 1,431 per galon, sedangkan gas alam untuk pengiriman Februari turun 8,1 sen menjadi US$ 4,72 per 1000 kaki kubik.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024