50 % Kepala Dinas Pendidikan Bekas Tim Sukses

VIVAnews - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI kecewa karena banyak menemukan jabatan kepala dinas pendidikan di daerah bukan dari dunia pendidikan. Dalam temuan itu, 50 persen lebih kepala dinas pendidikan ditempati oleh tim sukses kepala daerah.

"Berdasar survei di berbagai provinsi, lebih dari 50 persen mereka diangkat dari tim sukses bupati, walikota terpilih," kata Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Sulistyo usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 20 Januari 2009.

Dari hasil survei itu, misalnya Provinsi Semarang meliputi Banyumas, Banjarnegara, dan Wonosobo. Namun, Sulistyo tidak menyebutkan lebih rinci daerah mana saja yang tidak sesuai kompetensinya dalam penempatan kepala dinas. "Perkara yang ditangani bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya," ungkap dia.

Banyaknya kepala dinas yang ditempati oleh tim sukses kepala daerah, Sulistyo melanjutkan, adalah sebuah balas budi atas bantuannya selama melakukan kampanye untuk menduduki posisi kepala daerah. "Nampaknya begitu (jasa balas budi)," jelas dia.

Namun dari pengamatannya, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta, kepala dinas di Ibu Kota itu dinilai masih lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Di Jakarta, kepala dinasnya masih memenuhi kriteria kompetensi.

Seharusnya, untuk menempati kepala dinas harus mempunyai wawasan pendidikan yang mumpuni. Terlebih lagi, seseorang yang mempunyai komitmen yang kuat mengenai pendidikan.

Mantan Komandan IDF Sebut Netanyahu Bikin Israel Semakin Terpuruk
Bea Cukai musnahkan barang kena cukai ilegal

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) gelar serah terima atas barang milik negara (BMN) dan pemusnahan barang kena cukai ilegal.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024