Pemeriksaan Rizal Ramli

Hari Ini Rizal Ramli Kembali Diperiksa

VIVAnews - Ketua Komite Bangkit Indonesia, Rizal Ramli akan kembali menjalani pemeriksaan polisi, Rabu 21 Januari  2009. Direktur I Keamanan Transnasional Polri, Brigadir Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Rizal dipanggil untuk melanjutkan pemeriksaan Selasa 20 Januari 2009, yang belum selesai.

Menurutnya, polisi belum memutuskan apakah perlu untuk menahan Rizal. "Belum tahu, pemeriksaan belum selesai," kata Badrodin kepada VIVAnews, Selasa 20 Januari 2009.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka, polisi baru dua kali memeriksa mantan Menteri Perekonomian era Gus Dur itu. Hasil pemeriksaan, kata Badrodin, belum bisa ditarik kesimpulan.  "Belum bisa menyimpulkan apa-apa. Baru dua kali," tambah dia.

Dalam pemeriksaan kedua sebagai tersangka kasus demo kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berakhir rusuh, Rizal mengaku baru ditanya soal pidatonya dalam acara Komite Bangkit Indonesia pada 24 April 2008, belum pada substansi kasus yang menjeratnya.

Secara terpisah, kuasa hukum Rizal, Leonard Simorangkir mengatakan pemeriksaan kemarin diakhiri karena Rizal ada acara. Rabu sore, kata dia kliennya itu juga punya agenda. "Jadi ditetapkan waktu yang baik untuk penyidik dan baik untuk klien kami," kata dia, Selasa 20 Januari 2009.

Rizal Ramli sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak Senin 5 Januari 2009. Penetapan Rizal sebagai tersangka menyusul Sekretaris Jenderal Komite Bangkit Indonesia, Ferry Juliantoro. Rizal dijerat dengan pasal penghasutan.

Saat ini Ferry sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Keduanya dianggap bertanggungjawab dibalik aksi demo menolak BBM yang berakhir rusuh pada 24 Juni 2008.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024