Kedubes Mesir Dilempar Molotov

Deplu Jamin Perlindungan Keamanan untuk Mesir

VIVAnews - Departemen Luar Negeri terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Mesir terkait lemparan molotov ke kantor Kedutaan Mesir di Jakarta.

"Pejabat deplu yang menangani masalah Timur Tengah akan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Mesir untuk mengetahui kondisi mereka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, kepada VIVAnews, Rabu 21 Januari 2009.  

Departemen Luar Negeri telah memberikan pernyataan resmi melalui Duta Besar RI di Mesir. Isinya, pemerintah Indonesia memberi kepastian perlindungan penuh terhadap pejabat Mesir di Jakarta. Departemen Luar Negeri juga terus menyampaikan perkembangan informasi terkait penyelidikan kasus ini kepada pemerintah Mesir.

Namun, sejauh ini, Duta Mesir RI yang bermukim di Kairo, Mesir, belum menerima respons atau permintaan khusus dari pemerintah setempat terkait kasus ini. "Mungkin belum, karena kejadiannya kemarin kan malam. Ada perbedaan waktu antara Indonesia dan Kairo. Kami terus berkoordinasi," ujar Faiza.

Di dalam negeri, Departemen Luar Negeri terus berkoordinasi dengan jajaran pengamanan diplomatik Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk memastikan peningkatan pengamanan terhadap kedutaan Mesir. "Peningkatan pengamanan otomatis dilakukan terhadap objek-objek vital kedutaan di Jakarta," ujarnya.

Kedutaan Besar Mesir yang berlokasi di Jalan Teuku Umar 68, Menteng, Jakarta Pusat, dilempar tiga molovov sekitar pukul 16.00, Selasa 20 Januari 2009. Dua molotov berisi bensin berhasil meledak dan menyisakan noda bakaran di dinding kedutaan. Sedangkan satu molotov lainnya tidak meledak. Tak ada korban dalam peristiwa. Penyelidikan pun masih dilakukan. Tiga orang diperiksa dalam kasus ini.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memimpin pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pihaknya kembali menyelidiki kembali maraknya perdagangan pakaian bekas hasil impor.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024