Harga Minyak Naik ke US$ 41/Barel

VIVAnews - Harga minyak pada perdagangan Selasa 20 Januari 2009 waktu New York melonjak tajam. Harga minyak naik US$ 2,23 menjadi US$ 38,74 per barel sejak perdagangan akhir pekan lalu.
 
Lonjakan harga itu menjadi lebih tajam setelah harga minyak anjlok ke level US$ 32,70 per barel sesaat setelah pembukaan perdagangan kemarin. Harga minyak ini, merupakan harga minyak jenis Light Sweet pengiriman Februari.

Perdagangan di New York Mercantile Exchange kemarin, harga minyak berlahan naik hingga akhir penutupan pasar. Bahkan, pada perdagangan Rabu 21 Januari, pukul 10.00 WIB, harga minyak melonjak lagi ke level US$ 41,25 per barel. Sehingga kumulatif dari harga terendah perdagangan kemarin, harga minyak naik US$ 8,55 per barel.

Sayangnya pagi ini harga bensin di AS justru turun 0,31 sen menjadi US$ 1,14 per galon. Sedangkan harga gas alam naik 6,3 sen menjadi US$ 4,705 per seribu kaki kubik. Di ICE Futures Exchange, London, dengan Brent untuk pegiriman Maret naik 57 sen menjadi $ 45,37 

Pemotongan produksi minyak oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) belum bisa membuat keseimbangan antara permintaan dan pasokan di pasar energi. Harga minyak turun terus akibat resesi sejak Juli 2008. 

Seperti dikutip AP, turunnya harga minyak dalam dua bulan terakhir karena peningkatan pasokan minyak mentah di Cushing, Okla, yang merupakan titik pengiriman Nymex. 

"Dalam tangki timbun yang dipasok dari tambang lepas pantai, terdapat minyak 80 juta barel," kata Jim Ritterbusch, Direktur konsultan energi, Ritterbusch dan Associates. "Tangki-tangki telah diisi penuh. Pasar saat ini kelebihan stok." Minyak sebanyak itu, Ritterbusch mengatakan, bisa mencukupi kebutuhan dunia dalam sehari.

Penelitian Barclays Capital mencatat, jatuhnya harga minyak beberapa waktu lalu, terjadi pada kondisi transaksi yang tipis di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan minyak dan mudahnya ketegangan geopolitik. 

Berhasilnya resolusi sengketa gas Rusia-Ukraina pada Senin lalu, dan gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza telah telah menjadi faktor pendukung atas pergerakan harga minyak akhir-akhir ini.

5 Fakta Menarik Jelang Duel AS Roma vs AC Milan di Liga Europa
Kapolres Depok tinjau lokasi atap RS Bunda jebol akibat angin kencang

Atap RS Bunda Margonda Jebol Dihantam Hujan Badai, Begini Kondisinya

Pengelola RS Bunda segera melakukan langkah dengan memindahkan pasien yang ada di lantai 4 ke ruangan lain. Dipastikan tidak ada korban yang terkena runtuhan atap.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024