Endapan Sungai Jakarta Setara 750 Ribu Truk

VIVAnews - Sejumlah kali atau sungai di Jakarta mengalami pendangkalan. Diperkirakan ada 9 juta meter kubik sampah dan lumpur mengendap yang harus dikeruk.

Sembilan juta meter kubik sampah dan lumpur yang harus dikeruk itu setara dengan 750 ribu truk tronton yang memiliki muatan 12 kubik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Budi Widiantoro seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI, Rabu, 21 Januari mengatakan, dengan adanya dua alat keruk baru dari Belanda diharapkan masing-masing alat dapat mengeruk sekitar 3.000 meter kubik lumpur dalam dua bulan.

Budi yakin dengan adanya alat keruk ini dan dana pinjaman dari Bank Dunia itu, kita bisa mengurangi volume sampah dan lumpur sebanyak 9 juta meter kubik itu.

Karenanya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tender pelaksanaan pengerukan 13 sungai yang direncanakan akan dilaksanakan pertengahan tahun ini, menyusul akan turunnya dana pinjaman sebesar US$ 150 juta dari Bank Dunia.

Budi mengatakan proses tender sedang disiapkan Dinas Pekerjaan Umum, dan tender itu akan dilaksanakan secara terbuka Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat.

Budi menjelaskan, dari total pinjaman sebesar US$ 150 juta itu, sebanyak US$ 5 juta akan digunakan untuk pembelian alat keruk besar. Sisanya digunakan untuk biaya operasional di lapangan.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024