2010, Kuota BBM Turun 5%

VIVAnews - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas mengusulkan kuota bahan bakar minyak jenis solar, premium, dan minyak tanah sebesar 34,9 juta kiloliter pada 2010. Angka itu mengalami penurunan 5 persen dibandingkan realisasi kuota tahun ini yang diperkirakan 36, 8 juta kiloliter. 

"Kami akan mengajukan ke pemerintahan dalam rapat mendatang," ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, di Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Menurut dia, pada 2010 konsumsi premium diperkirakan mencapai 20,6 juta kiloliter, naik 6 persen dari APBN 2009. Konsumsi solar 12,3 juta kiloliter, naik 6 persen dari APBN 2009. Sedangkan konsumsi minyak tanah turun 65 persen dari APBN 2009 menjadi 2 juta kiloliter. Penurunan ini karena kelarnya program konversi minyak tanah ke elpiji. serta 

Pada 2009, alokasi kuota BBM jenis tertentu ini, sebesar 36,8 juta kiloliter. Jumlah ini, mengalami penurunan sebesar 38,9 juta kiloliter dari realisasi BBM pada 2008. 

Sedangkan realisasi BBM jenis tertentu pada 2008 naik 7 persen bila dibandingkan dengan kuota APBN-P 2008 sebesar 35,5 juta kiloliter. Tahun lalu konsumsi premium naik 13 persen, minyak tanah naik 3 persen dan solar naik 6 persen dari APBN-P 2008. "Tahun ini konsumsi premium tetap tinggi, karena terjadi pertumbuhan jumlah kendaraan," katanya.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf
Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Dibuka Menguat tapi Minim Sentimen, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 4 poin atau 0,06 persen di level 7.077 pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024