VIVAnews - Kemasan yang menarik dan berbeda bisa menjadi kelebihan sendiri dalam kompetisi dengan produk sejenis. Produk yang mempunyai kelebihan khusus ini bisa meningkatkan nilai produk di mata konsumen.
Country Director Brand Union Jakarta Daniel Surya mengatakan, momen krisis bisa menjadi peluang meningkatkan citra produk. "Indonesia memiliki banyak hal untuk dijadikan brand yang kuat," ujar Daniel dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu 21 Januari 2009. "Tetapi seringkali tidak mampu divisualisasi."
Menurut dia, sebuah produk mampu melekat pada konsumen jika memenuhi tiga syarat utama. Pertama, sebuah brand harus berasal dari ide pemiliknya. Di sini pemilik berperan sebagai inti yang kemudian menyebarkan ke orang-orang di sekitarnya.
Kedua, brand yang menyebar ke karyawan dan orang-orang di sekeliling supaya bisa bersentuhan langsung dengan konsumen. Ketiga, selain brand harus unik, produknya juga harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Dari hasil penelitian, 70 persen keberhasilan sebuah brand ditentukan dari hasil pengalaman konsumen dengan sikap orang di sekitar brand. Daniel mengingatkan, keberhasilan brand 40 persen disebabkan layanan karyawan. "68 persen konsumen meninggalkan sebuah produk karena layanan yang buruk," katanya.
Usaha kecil menengah yang tidak menganggarkan biaya khusus membangun brand bisa menciptakan brand dengan membuat kemasan yang lebih unik. "Kalo budget kurang, pikirkan kemasan yang menarik. Ini akan meningkatkan nilai produk," katanya.
Pengusaha perlu mengikuti perubahan yang cenderung lebih memperlihatkan brand sebagai kedekatan emosional. Dia memproyeksikan pengembangan brand tahun ini akan lebih kompetitif dan cepat berubah. "Usaha yang mampu memanfaatkan brand supaya bertahan, bahkan lebih maju," kata Daniel.
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 dalam Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah Bin Nasser pada Kamis malam kemarin, 18 April 2024.
