VIVAnews - PT Katarina Utama menargetkan dana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) lebih dari Rp 100 miliar. Perseroan akan melepas 400 juta saham atau sekitar 40 persen pada semester I-2009.
Katarina berharap dapat menyerahkan dokumen IPO kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada Februari 2009.
Direktur Utama Katarina Utama, Fazli Zainal Abidin, mengatakan, seluruh dana hasil IPO dialokasikan untuk ekspansi usaha, seperti penambahan tim engineer dan kantor cabang, serta pembelian alat. Manajemen optimistis, saham perseroan akan terserap pasar, karena industri telekomunikasi terus berkembang.
"Mungkin sekarang indeks, tapi kami berharap April mulai membaik," kata dia dalam media gathering rencana IPO di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Kamis 22 Januari 2009.
Katarina menunjuk PT Optima Kharya Capital Securities sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter).
Vice President Investment Banking Optima Kharya Capital Securities, Mukti Wibowo Kamihadi, mengungkapkan, IPO Katarina diharapkan bisa berjalan lancar di tengah kelesuan pasar saham.
"Asalkan saham perseroan bisa memberi return dan hasil yang bagus," ujar dia.
Mukti menilai, pihaknya belum dapat menentukan komposisi investor institusi dan ritel. Sementara itu, paparan publik direncanakan pada pertengahan Maret 2009. Saat ini, aset perseroan mencapai Rp 62-65 miliar.
Fazli menambahkan, pada 2009, perseroan mengincar jasa instalasi sebesar 3.000-4.000 menara telekomunikasi di seluruh Indonesia. Perseroan memprediksi, tahun ini ada penambahan 30.000 menara telekomunikasi dari seluruh operator. Katarina juga tidak memiliki utang perbankan.
100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih
Peserta aksi diminta tidak mengganggu masyarakat di sekitar lokasi demo.
