Massa Pedagang Rangsek Paripurna DPRD DKI

VIVAnews - Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI diwarnai kericuhan. Sekitar 20 orang dari organisasi Koperasi dan Asosiasi Pasar memaksa masuk ke dalam ruang sidang.

Massa sudah sejak pagi datang ke gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Januari 2009. Massa menuntut agar anggota dewan memberikan keadilan soal penggusuran lahan dagang mereka di Pasar Tradisional Paseban Baru, Senen, Jakarta Pusat.

Karena tidak digubris dalam aksi yang digelar sejak pagi, massa langsung masuk ke gedung dewan. Massa pun langsung naik ke lantai tiga gedung itu. Di dalam gedung, massa berteriak-teriak mencaci-maki anggota dewan.

"Anggota DPR tidak memihak rakyat," begitu teriakannya berulang-ulang. Kegaduhan di lantai tiga itu terdengar hingga lantai dasar. Bahkan, rapat pimpinan DPRD di lantai dua sempat terganggu karena adanya teriakan di dalam gedung itu.

Selain berteriak-teriak massa pun memaksa merangsek masuk pintu masuk ruang sidang paripurna. Tetapi petugas keamanan menghalau massa. Massa semakin emosi dan memaksa masuk. Akhirnya, rapat paripurna yang sedang membahas rapat peraturan daerah tentang pengelolaan area pasar pun terhenti.

Massa pun terus berteriak-teriak ingin masuk ke dalam ruang sidang yang kebetulan membahas soal pasar. Sebagian anggota dewan melarang mereka masuk. Sebagian lain justru mempersilakan massa untuk duduk. Akhirnya massa pun terlihat tertib dengan menempati ruang balkon. Sidang pun akhirnya dilanjutkan.

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?
Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Para pihak yang berperkara bakal didudukan dalam satu majelis yang sama di sidang putusan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024