2009, Laba Pertamina Anjlok Rp 18 Triliun

VIVAnews - PT Pertamina menargetkan laba bersih pada tahun ini Rp 12 triliun, anjlok dibanding prognosa laba bersih 2008 sebesar Rp 30 triliun, atau turun Rp 18 triliun.

Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno mengatakan, turunnya laba bersih Pertamina seiring turunnya harga minyak mentah dunia. Pada 2008, rata-harga minyak Indonesia dipatok US$ 101 per barel, sedangkan tahun ini hanya US$ 45 per barel. 

"Jadi turun drastis," kata Ari di sela Rapat Umum Pemegang Saham Pertamina, di Kantor Kementerian Negara BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 22 Januari 2009.

Direktur Keuangan Pertamina Frederik Siahaan mengatakan, pendapatan Pertamina pada 2009 diperkirakan hanya Rp 311 triliun, sedangkan prognosa 2008 sebesar Rp 540 triliun.

Sedangkan belanja modal pada 2009 sebesar Rp 21,9 triliun. "Ini akan dialokasikan untuk kegiatan hulu dan perbaikan infrastuktur elpiji," katanya.

Proyek Kantor Prabowo di IKN Senilai Rp 1,7 Triliun Mulai Dilelang

Pertamina menargetkan produksi minyak mentah pada tahun ini sebesar 172 ribu barel per hari.

Manajer Humas Pertamina EP, anak usaha Pertamina yang bergerak di sektor hulu, M Harun, menuturkan pada awal Januari 2009 terjadi peningkatan realisasi produksi minyak sebesar 4,7 persen menjadi 120,3 ribu barel per hari.

Rusia Tiba-tiba Pindahkan Rudal Supersoniknya ke Timur Tengah, Bantu Iran?
Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Shin Tae-yong Beber Kondisi Pemain Indonesia U-23: Sangat Down!

Pelatih Shin Tae-yong membeberkan kondisi pemain Indonesia U-23 saat ini. Dia mengatakan anak asuhnya sangat down, usai kalah dari Qatar U-23 di Grup A Piala Asia U-23.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024